NEGARA, balipuspanews.com – Warga Jembrana yang meninggal akibat terpapar covid-19 terus bertambah. Kali ini tiga orang pasien covid-19 di Bumi Makepung dilaporkan meninggal dunia.
Ketiga pasien tersebut menjalani perawatan media di RSU Negara dan RSPTN.
Pasien terkonfitmasi covid-19 pertama yang meninggal yakni seorang laki-laki berusia 58 tahun warga Lingkungan, Pendem Jembrana. Pasien itu masuk RSU Negara pada Rabu (06/01/2021) pukul 13.30 Wita dengan status probable covid-19.
Saat masuk pasien mengeluh sesak napas yang dialami sejak 3 hari disertai batuk dan nyeri tenggorokan serta badan panas. Dia juga mengalami pneumonia, gagal gagal nafas tipe 1 serta diabetes tipe 2. Dari hasil swab pertama pasien itu dinyatakan negatif.
Namun kondisi pasien semakin memburuk dan rencananya akan dirujuk pada kamis (6/1/2021). Tetapi semua ruangan intensif di RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, dan RSU Tabanan penuh.
Kemudian pada Sabtu (9/1/2021) pukul 23.55 Wita, pasien berhenti bernafas. Petugas medis sudah berusaha melakukan resusitasi namun tidak berhasil dan Minggu (10/01/2021) pukul 00.12 Wita pasien dinyatakan meninggal.
Hasil swab tes kedua yang keluar Minggu (10/01/2021) pasien itu dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Pasien covid-19 kedua yang meninggal juga seorang laki-laki berusia 72 tahun warga Kelurahan Dauhwaru, Negara. Pasien ini masuk IGD RSU Negara, pada Selasa (05/01/2021), dengan gejala covid-19.
Dari hasil tes swab PCR yang dilakukan keesokan harinya dan keluar, pada Jumat (07/01/2021), pasien itu dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Selama menjalani perawatan di ruang isolasi, pasien yang juga mengalami pneumonia dan gagal napas itu kondisinya semakin memburuk dan Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 14.05 dinyatakan meninggal dunia.
Selain kedua pasien covid-19 yang dirawat di RSU Negara, kabar duka juga datang dari RSPTN Unud. Satu pasien berinisial MS dinyatakan meninggal.
Jubir Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha menyampaikan, awalnya pasien ini masuk ke UGD RSU Negara tanggal 27 Desember 2020 lalu dengan keluhan sesak dan batuk. Karena kondisinya semakin memburuk ditandai penurunan saturasi lalu dirujuk, pada Jumat (01/01/2021) ke RPTN Unud.
“Pasien meninggal ini memiliki riwayat komorbid diabetes melitus (DM),” ujarnya.
Arisantha juga menyampaikan, pasien yang meninggal itu, 52 persen diantaranya terkonfirmasi covid-19 memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta.
“Dari data itu bisa disimpulkan, bahwa virus covid-19 ini bisa juga menimbulkan kematian bagi mereka yang memiliki komorbid. Jumlahnya 48 persen. Artinya, harus kita waspadai, jangan dipandang remeh, utamanya dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” ungkapnya.
PENULIS: Anom Suardana
EDITOR : Oka