BADUNG, balipuspanews.com – Komisi VI DPR RI mengingatkan kepada Pertamina agar senantiasa meningkatkan Corporate Social Responsibility (CSR) di Bali guna pengembangan budaya Bali.
“Pertamina hendaknya meningkatkan CSR di bali dan focus untuk pemeliharaan dan pengembangan budaya Bali. jika budaya bali lestari maka pariwisata dan perekonomian bali hidup, dan memberi imbas kepada daerah lain di Bali, ” kata I Nyoman Parta saat pertemuan dengan Kerja jajaran Pertamina pada acara Reses Komisi VI DPR RI di di Hotel The Stone,Kuta , Rabu (18/12/2019).
Lebih jauh Parta menegaskan
Pertamina harus membangun instalasi penyaluran BBM dari pangkalan minyak ke depo, untuk memperkecil lalu lalang mobil tangki.
“Munculnya pertamini-pertamini adalah sebuah kenyataan, Pertamina hendaknya menyusun sebuah regulasi, hal – hal yang harus dipenuhi oleh pertamini, tanpa menimbulkan penambahan beban biaya, sehingga dapat menjaga keamanan oprasional dan hak-hak konsumen terlindungi,” ujarnya.
Disamping itu, Pertamina hendaknya secara sungguh-sunguh membrantas mafia migas untuk meningkatkan effisiensi produksi dan distribusi migas.
“Pertamina hendaknya mengkaji dan merampingkan SDMnya sehingga efektif effisien. pegawai/pekerja yang tidak produktif harus dibina, jika gagal dibina harus diberhentikan dengan hormat, tanpa mempedulikan orang itu titipan siapapun,” ujar Parta.
Lebih jauh diharapkan Pertamina harus menata keamanan produksi dan distribusi gas LPG, tabung harus baik, sil tabung harus baru.
“Hal ini penting untuk keselamatan dan effisiensi penggunaan,” jelasnya. (art/BPN/tim)