Jumat, April 26, 2024
BerandaAdvertorialKemudahan Akses JKN Bermanfaat Bagi Faskes dan Peserta

Kemudahan Akses JKN Bermanfaat Bagi Faskes dan Peserta

KARANGASEM, balipuspanews.com – Saat dikunjungi ke tempat kerjanya di Puskesmas Manggis 1, Karangasem, dr. Ni Nyoman Sri Okawati,44, nampak sehat seperti biasa, meskipun ia nampak lebih kurus dan agak lemas, namun ketika menceritakan pengalamannya berobat menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dirinya mengaku dengan senang hati dan semangat untuk membagi manfaat dan kemudahan prosedur JKN kepada masyarakat.

“Jika sudah berbicara JKN saya merasa sangat perlu diketahui oleh masyarakat bahwa kewajiban menjadi peserta JKN memang sangat tepat terlepas dari amanat negara, saya selaku pemberi pelayanan kesehatan dan juga peserta JKN sangat merasakan manfaat dan kemudahannya sehingga berobat pun menjadi lancar,” ungkap dokter yang tinggal di Candidasa ini.

Dengan nada yang melemah, Okawati kembali mengenang awal mula ia menderita sakit hingga menjadi pasien cuci darah rutin 2 kali setiap minggu. Sebelumnya ia tidak merasakan tanda-tanda akan terkena penyakit seperti itu. Sakit tersebut bermula saat ia melaksanakan vaksin Covid-19.

“Saat dicek tensi sebelum vaksin ternyata hasilnya tinggi, saya kira tegang, setelah istirahat ternyata masih tinggi, sehingga saya minum obat rutin, mungkin jika tidak vaksinasi saya tidak akan cek tensi karena saya merasa baik-baik saja,” lanjutnya.

BACA :  Tiga Desa di Karangasem Dapat Alokasi Dana Desa Diatas Rp 2 Miliar

Berbekal faktor keturunan dari ayahnya yang mengidap Diabetes Mellitus (DM) membuat Okawati memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut hingga ke dokter spesialis, hasilnya menunjukkan jika kolesterol dan asam uratnya tinggi serta Hypertensi (HT).

“Padahal dari faktor pola hidup dan makanan saya teratur dan bahkan rutin masak dari pada membeli, tetapi malah hasilnya seperti itu, kemungkinan ini ada faktor bawaan lahir,” jelas Okawati.

Akhirnya awal mula ia menjalani cuci darah terjadi pada 28 Desember 2022, ia tiba-tiba mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RSUD Karangasem, kemudian hasil tes fungsi ginjalnya tinggi dan hasil lainnya menunjang untuk segera dilakukan hemodialisa.

“Akhirnya diputuskan oleh dokter saya harus melakukan hemodialisa pertama di RSUD Karangasem, dan saat itu saya juga menjalani transfusi darah sebanyak 1 kantong, semua pengobatan saat itu dibantu oleh JKN, saya hanya dimintai KTP saja,” ceritanya.

Keharusan menjalani cuci darah rutin membuat Okawati berpindah rumah sakit ke RSUD Bangli, hal tersebut karena faktor psikis dan motivasi dari keluarga yang membuatnya semangat untuk berobat.

BACA :  Akhirnya Terungkap Identitas Pria yang Luka-luka di Pinggir Jalan, Ini Sosoknya

“Ada keluarga dan kakak di sana yang membantu saya sehingga saya memiliki semangat untuk berobat, apalagi pengobatan ini sangat berat, karena setelah pengobatan saya akan lemas dan harus istirahat, pengobatan ini juga membutuhkan biaya besar, tapi syukur karena pakai JKN saya tidak pernah kena biaya,” jelas Okawati.

Dengan nada yang lebih semangat, Okawati menyampaikan ucapan terima kasih kepada JKN atas manfaat yang ia terima, ia berharap program ini akan terus berlangsung dan selalu semakin baik.

“Semoga JKN semakin hebat dan selalu memberikan kemudahan layanan kepada peserta, karena selain kemudahan yang saya buktikan langsung saat berobat, juga berpengaruh terhadap kemudahan saya dalam mengedukasi peserta JKN yang berobat ke Puskesmas,” tutup Okawati.

Karena HT yang ia derita, kini Okawati terdaftar sebagai peserta Prolanis pada program JKN, ia pun mendapatkan perawatan rutin berupa pemeriksaan gula darah dan tensi serta mendapatkan obat rujuk balik. (adv)

Penulis: Gde Candra

Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular