Selasa, Maret 19, 2024
BerandaDenpasarKolaborasi Pemprov Bali dan Kemenkes RI dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali

Kolaborasi Pemprov Bali dan Kemenkes RI dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali

DENPASAR, balipuspanews.com – Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkolaborasi dengan delapan pemerintah provinsi (Pemprov) di Indonesia termasuk Pemprov Bali dalam percepatan penangan pandemi Covid-19 dan sekaligus memulihkan pandangan dunia internasional terhadap Indonesia.

Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Mengawali kunjungannya selama tiga hari di Bali, rombongan ini pada Jumat (18/9), bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Ruang Rapat Balai Gajah, Jayasabha, Denpasar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menjelaskan sejumlah aksi nyata yang telah dilaksanakan Pemprov Bali bersama Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana dalam rangka percepatan penangan pandemi Covid-19 di Pulau Dewata. Alhasil, belakangan telah menunjukkan hasil signifikan guna menurunkan angka kasus Covid-19 di Bali.

“Di lapangan sudah menurun sejumlah aktivitas masyarakat, kegiatan adat, termasuk juga tajen. Ditambah adanya Surat edaran (SE, red) bersama FKUB dan PHDI, yang sepakat membatasi aktivitas masyarakat serta penerapan protokol kesehatan (Prokes),” ujarnya.

BACA :  Dadong Tewas Tertimpa Pohon Enau di Tegalan Milik Warga

Di hadapan Tim yang khusus diturunkan ke sejumlah provinsi untuk memantau dan mempercepat penanganan Covid- 19 itu, Gubernur Koster mengatakan pihaknya secara langsung terus melakukan koordinasi dengan Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana serta bupati/walikota se- Bali sebagai respon meningkatnya kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19.

“Kita lakukan koordinasi, secara intensif, langkah pencegahan dan penanganan. Ternyata ada kemajuan, setelah 14 September sudah ada penurunan jumlah kasus baru per hari. Namun menurut saya ini belum cukup, masih harus dikontrol lagi agar kasus baru bisa benar-benar bisa ditekan ke angka minimal, seperti dulu,” tegas anggota DPR RI tiga periode ini.

Sejumlah aksi yang dilaksanakan dengan jajaran Polda dan Pangdam, antara lain membatasi kegiatan masyarakat seperti perkantoran, pasar hingga tempat wisata.

“Saya berterima kasih Bali dapat perhatian besar pemerintah pusat. Bantuan pada pencegahan hingga pelayanan kesehatan kami sangat harapkan. Sebagai destinasi wisata dunia Bali diharap bisa jadi wajah penanganan Covid-19 di indonesia,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.

BACA :  Polisi Tak Berikan Tilang ke Dua Ribuan Pelanggar Dalam Ops Keselamatan Agung 2024

Sementara itu dr Daniel Tjen , Staf Khusus Kementerian Kesehatan menjelaskan kunjungan tim Kemenkes ini sesuai arahan Presiden Jokowi melalui Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

“Ada delapan provinsi yang diprioritaskan (untuk penanganan Covid-19, red,). Dan intinya bersama dengan gubernur dan jajaran, berkolaborasi, agar target yang diberikan Presiden (percepatan penanganan Covid-19 dalam 14 hari red,) bisa dicapai,” terang mantan Direktur Kesehatan TNI ini.

Menurutnya, keberhasilan penanganan Covid-19 di Bali akan sangat berperan terhadap pandangan dunia terhadap Indonesia.

“Bali sebenarnya sudah bagus. Sekarang kita berupaya meningkatkan kepatuhan dalam Prokes sesuai kearifan lokal untuk memutus mata rantai penularan. Tidak perlu tunggu vaksin, mulai dari diri kita, dengan taat Prokes adalah cara paling efektif, masif dan murah untuk tekan kasus baru,” kata Dr Tjen.

Khusus pada penurunan angka kematian, dikatakan dr Tjen, harus diintervensi dengan membuat definisi operasional dengan benar, apakah meninggal akibat Covid-19 atau disebabkan penyakit penyerta lain sesuai dengan panduan dari WHO.

dr Tjen juga menyoroti perlintasan darat dan laut masuk ke Bali yang agak rawan.

BACA :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pemasangan Penjor Ngerebong STT se-Desa Kesiman

“Perbatasan darat dan laut harus dijaga ketat. Target diberikan 14 hari, kita harus berusaha percepat dan perbesar angka kesembuhan. Ini perlu langkah konsisten dan intens. Lalu yang tidak kalah penting tenaga kesehatan harus betul- betul dilindungi,” pungkasnya.

Rombongan Kemenkes RI ini akan berada selama tiga hari di Bali. Mereka direncanakan memantau langsung di antaranya petugas kesehatan di kabupaten/kota hingga desa-desa serta berkolaborasi. Hal ini untuk mewujudkan tercapainya penurunan angka penularan, angka kematian, dan meningkatkan angka kesembuhan COVID-19 selama dua minggu ke depan.

Dalam pertemuan itu, hadir pula Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, OPD terkait, direktur RSUD se-Bali serta jajaran Polda, TNI, dan stakeholder terkait lain.

Penulis/Editor : Budiarta/Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular