Jumat, April 19, 2024
BerandaBulelengKomplotan Pria Bercadar Sikat Toko Restu Abadi, 100 Kilo Cengkih Kering Raib

Komplotan Pria Bercadar Sikat Toko Restu Abadi, 100 Kilo Cengkih Kering Raib

Singaraja, balipuspanews.com – Aksi pencurian kembali marak di Buleleng. Kali ini menjadi sasarannya rumah toko (ruko) Restu Abadi terletak di Dusun Prabukula, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Rabu, (9/8) dinihari. 

Ruko dihuni keluarga pasangan Gede Sadia (37) dan Luh Suantari (37) dibobol komplotan pencuri sekitar pukul 01.30 dinihari. Akibatnya, korban pun harus merugi belasan juta rupiah lantaran cengkih kering seberat 100 kilogram dikemas dalam satu karung beras raib digondol pencuri.

Aksi pencurian dinihari diketahui pertama kali oleh saksi mata Nyoman Renten (48) selaku tetangga korban.

“Keluar dari kamar mandi, sekitar pukul 01.30 dinihari ada mobil pick up futura berwarna hitam berhenti di depan rumah,” kata Renten, Rabu (9/8) sore. 

Sedetik kemudian, dari jarak sekitar 10 meter Renten melihat empat pria bercadar berjalan kaki ke arah timur, lalu berhenti tepat di depan toko kelontong Restu Abadi.

Renten pun kemudian memutuskan berdiam diri mengawasi gerak-gerik empat pria mencurigakan tersebut. 

Benar saja, kecurigaannya lantas terbukti. Rupanya, dua dari empat pria bercadar melompati pagar besi toko setinggi 1,5 meter, sedangkan satu pria bercadar bertugas mengawasi di luar toko, dan satu orang lainnya selaku sopir tetap berada di dalam mobil.

BACA :  Dukung Konferwil AMSI Bali, Rektor Unud Harap AMSI Sebarkan Informasi Baik kepada Masyarakat

“Posisi rumah saya lebih tinggi dari toko Restu Abadi, jadi kan kelihatan malingnya mondar-mandir juga saat loncat pagar kemudian menaikkan karung beras berisi cengkih ke mobil. Kalau posisi mobil itu, kepalanya menghadap ke barat,” terangnya.

Melihat kejanggalan itu, Renten kemudian berinisiatif untuk menggagalkan aksi bongkar toko tersebut. Ia bergegas mengambil bongkahan batu sebesar dua kepal orang dewasa, dan batu itu langsung dilempar sekuat tenaga kearah kaca mobil. Sayang, lemparan batu itu ternyata meleset, dan hanya mengenai pintu mobil pick up.

Sadar aksinya diketahui warga, dua pencuri bercadar langsung tancap gas ke arah barat, sedangkan dua rekannya ditinggal begitu saja. 

“Suasana langsung gaduh, tetangga bangun dan sempat mengejar dua pencuri yang tertinggal, keduanya berlari ke arah timur, tapi pencuri lolos dari kejaran warga. Ya, dua pencuri di dalam mobil kabur ke arah barah. Kenapa dilempar pakai batu dari kejauhan? Saat itu saya khawatir kalau mereka membawa senjata tajam,” jelasnya. 

Sementara itu, pemilik toko mengaku saat kejadian sudah tertidur hingga komplotan pencuri dengan mudah melakukan aksinya. 

BACA :  Hujan Deras Tidak Halangi Warga Kota Seni Saksikan Pementasan Gong Kebyar di Balai Budaya Gianyar

Rupanya, pemilik toko tiga bulan sebelumnya juga sempat disantroni kawanan maling. 

“Sudah dua kali toko kami kemasukan maling, pertama kepergok adik ipar sehingga dapat digagalkan, malingnya kabur. Dulu malingnya pakai mobil Avansa, dan sekarang terulang lagi, barang yang dicuri cengkih kering. Kalau beratnya 100 kilogram, harganya Rp 11 juta,” ungkapnya. 

Terpisah, Kapolsek Sukasada Kompol Ketut Darmita membenarkan adanya aksi pencurian menimpa toko Restu Adi terletak di Dusun Prabukula, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada pada Rabu, (9/8) dinihari. 

Pihak kepolisian saat ini sedang meminta keterangan dari sejumlah saksi dan korban.

“Saat ini kami sedang meminta sejumlah keterangan, dan personil sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan,” singkatnya. 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular