
JAKARTA, balipuspanews.com – Ratusan warga negara Indonesia (WNI) masih berada di tengah konflik Sudan yang dilanda perang antara dua kubu militer yang menyebabkan setidaknya 400 orang tewas.
Menyikapi persoalan itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan perwakilan pemerintah setempat, untuk memastikan seluruh WNI yang berada di Sudan berada dalam keadaan baik.
Langkah cepat pemerintah juga diharapkan diupayakan semaksimal mungkin untuk agar WNI yang terjebak dalam wilayah konflik dapat segera dievakuasi.
“Mengingat tidak menentunya situasi konflik di Sudan yang dapat mengancam keamanan serta keselamatan para WNI di sana,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Bamsoet juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) untuk terus memantau kondisi keselamatan dan keamanan WNI disana, juga memastikan jalur aman untuk proses evakuasi WNI.
Selain itu, Kemenlu RI melalui KBRI Khartoum juga didorong terus mengupdate data WNI yang berada di Sudan untuk kepentingan keamanan serta proses evakuasi, disamping terus memantau kondisi terkini konflik serta situasi keamanan di Sudan sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Indonesia dalam hal izin tinggal WNI dan staf KBRI di Sudan.
“Mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum sehingga dapat dievakuasi secara bertahap,” ucap Bamsoet.
Ia juga meminta komitmen pemerintah RI melalui KBRI Khartoum dan otoritas yang berwenang di sudan untuk memberikan perlindungan serta memastikan keselamatan seluruh WNI di Sudan yang merupakan prioritas bagi pemerintah.
“Mendorong Pemerintah Indonesia dapat berperan dalam penyelesaian konflik yang terjadi di Sudan, agar kembali tercipta perdamaian dan situasi kembali kondusif sebagaimana yang diharapkan dunia internasional,” tegas Bamsoet.
Penulis : Hardianto
Editor : Oka Suryawan