Jumat, Maret 29, 2024
BerandaDenpasarKorban Janda Beranak Dua Dikenal Keluarga Pekerja Keras

Korban Janda Beranak Dua Dikenal Keluarga Pekerja Keras

Denpasar, balipuspanews.com – Keluarga korban mengenang Jematun (46), perempuan yang ditemukan tewas terapung di Sungai Tukad Penggawa Jalan Kerta Dalem, Sidakarya, Denpasar, ternyata janda beranak dua ini sosok ibu pekerja keras.

“Agar bisa menghidupi keluarganya Jematun harus meninggalkan Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Mojokerto Jawa Timur untuk pergi merantau ke Kalimantan Selatan sekitar 20 tahun yang lalu,” kata Siswoyo (34), adik kandung korban.

Ia menuturkan jika semasa hidup kakaknya (Korban) dikenal sebagai pekerja keras. Selama di Kalimatan Selatan, Jematun dikarunia seorang anak laki-laki dari pernikahannya dengan sang mantan suami. “Kakak pernah menikah dengan orang Banjarmasin. Itu pun sebatas nikah sirih. Lalu mereka cerai,” katanya.

Perceraian dengan sang suami inilah yang mendorong Jematun untuk pergi dari Pulau Kalimatan dan memutuskan merantau ke Pulau Dewata. Sejak saat itu, keluarga tak lagi mendengar kabar tentang Jematun.

“Kami tidak tahu pekerjaanya disini. Kakak saya orangnya baik, tidak pernah ada masalah. Dia pernah kirim uang untuk membangun rumah di Desa,” jelasnya. Sebelum mendengar kabar tentang kematian kakaknya,

BACA :  Pemkot Denpasar Berikan Penghargaan Bagi Calon Pensiunan PNS

Siswoyo mendapat firasat buruk. Benar saja, sekitar pukul 18.00 Wib Kepala Desa Kedungudi meminta Siswojo untuk pergi ke Kantor polisi setempat. Sesampai disana Siswoyo langsung shock saat diperlihatkan foto Jematun yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Polisi memperlihatkan foto kakak saya mulai dari wajah hingga luka yang ada ditubuhnya. Saya pun membenarkan kalau yang ada di foto itu kakak saya. Dari situ, saya tahu kalau kakak saya korban pembunuhan,” katanya prihatin.

Rencananya setelah selesai dilakukan otopsi, jenasah Jematun langsung dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. “Kalau bisa hari ini (kemarin) langsung dibawa pulang, biar keluarga di Jawa tidak terlalu lama menunggu,” Kata Siswoyo sembari menambahkan jika keluarga sudah ihklas dengan kepergian korban

“Pelakunya kan udah ditangkap. Kami serahkan semuanya pada proses hukum,” ujarnya.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular