Koster Kukuhkan Pengurus Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih

Gubernur Bali, I Wayan Koster mengukuhkan pengurus badan pengelola kawasan suci Pura Agung Besakih, pada Jumat (24/3/2023) yang bertempat di wantilan audio visual parkir manik mas, Besakih, Rendang, Karangasem
Gubernur Bali, I Wayan Koster mengukuhkan pengurus badan pengelola kawasan suci Pura Agung Besakih, pada Jumat (24/3/2023) yang bertempat di wantilan audio visual parkir manik mas, Besakih, Rendang, Karangasem

KARANGASEM, balipuspanews.com – Gubernur Bali, I Wayan Koster mengukuhkan pengurus badan pengelola kawasan suci Pura Agung Besakih, pada Jumat (24/3/2023) yang bertempat di wantilan audio visual parkir manik mas, Besakih, Rendang, Karangasem.

Dalam kesempatan itu, Koster mengukuhkan enam orang sebagai pengurus badan pengelola kawasan suci Pura Agung Besakih diantaranya, I Gusti Lanang Muliarta sebagai Kepala Badan. I Wayan Mastra sebagai Sekretaris Badan. Ni Wayan Sutari sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal dan Managemen Risko.

I Gusti Bagus Karyawan sebagai Kepala Bidang Operasional dan Pelayaran. Ni Wayan Sartika Wati sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Aset dan Pengembangan Usaha dan Ida Bagus Suyasa sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Keamanan.

“Ke 6 nya ini berasal dari Karangasem, satu diantaranya berasal dari Desa Besakih. Saya berharap pengurus ini nantinya betul-betul solid, bekerja dengan koordinasi yang baik dan sinergi yang baik serta yang paling penting memiliki spirit untuk ngayah,” kata Koster.

Koster juga mengatakan, dengan latar belakang dan Trek records yang dimiliki oleh Kepala Badan Pengelola, I Gusti Lanang Muliarta yang diketahui sempat menjabat sebagai direktur salah satu bank swasta nasional ini, ia percaya fasilitas kawasan suci yang dibangun dengan anggaran hingga 900 miliar tersebut bisa dikelola dengan profesional.

“Lanang Muliarta ini kebetulan adik kelas saya di Institut Teknologi Bandung, selain karir yang bagus, beliau juga sudah cukup umur dan saat ini sudah kerap melakukan aktivitas sosial. Rasanya beliau juga sudah cukup uang, jadi saya kira untuk urusan keuangan sudah mencukupi sehingga nantinya tidak lagi aneh-aneh saat menjadi pengurus. Sebelum memutuskan, saya juga sudah kantongi trek recordnya dulu,” terang Koster.

Setelah dikukuhkan, Koster juga berharap badan pengelola langsung bekerja dan melengkapi struktur pegawai yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensinya, sehingga tidak ada lagi sekongkol atau asal comot dalam memasukkan tenaga kerja.

Ia juga menambahkan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, nantinya pelaksanaan upacara ini akan menjadi ujian pertama bagi pengurus yang dikukuhkan. Untuk itu Koster meminta agar setelah dikukuhkan pengurus langsung bekerja.

“Mulai tertibkan, pengurus harus berani tegas kepada siapapun, meskipun itu Gubernur, Bupati kalo tidak tertib parkir kerek saja mobilnya bawa ke tempat parkir. Usai pengukuhan ini, dalam waktu 6 bulan akan kita evaluasi, kalo sampai 6 bulan tidak perform kita akan ganti,” tegas Koster.

Penulis: Gede Suartawan

Editor: Oka Suryawan 

Redaksi | Pasang Iklan | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik | Privacy Policy | Copyright | About Us
Member of
Exit mobile version