Jumat, Maret 29, 2024
BerandaKarangasemKunjungan ke Pemkot Jogya, Media Online Diberikan Perhatian yang Sama

Kunjungan ke Pemkot Jogya, Media Online Diberikan Perhatian yang Sama

Jogyakarta, balipuspanews.com -Kunjungan Kehumasan Pemkab Karangasem ke Dinas Informasi Publikaasi dan Sandi Daerah di Pemkot DIY merupakan ajang pertukaran pengetahuan tentang system kinerja Kehumasan.

“Saat ini, di Pemkot DIY tidak ada lagi Bagian Humas, bagian tersebut sudah di likwidasi. Masalah kehumasan sendiri saat ini ditangani langsung oleh Dinas kominfo dan Persandian Pemkot DIY, hal tersebut membuat perubahan besar terkait komunikasi dengan awak media di Pemkot Jogyakarta,” ujar Kadis Infoko dan Sandi Pemkot DIY Tri Hartono saat menerima rombongan Kabag Humas Pemkab Karangasem bersama dengan awak Media, (27/7)

Sementara itu diakui Hartono bahwa, selama ini komunikasi dengan media di Jogyakarta cukup cair. Terlebih lagi semua kantor media di Jogyakarta ada di Pemkot Jogya. Intinya kerjasama dengan media sangat sehat, media mendapatkan informasi yang mudah sementara kami mendapat media untuk promosi yang murah.

Selain itu, Pemkot Jogya disamping kerja sama dengan media cetak dan elektronik, perhatian yang sama juga diberikan kepada media sosial dan media online dalam hal kerja sama.

BACA :  Parkir Dipinggir Jalan, Tiga Ban Mobil Ditusuk Hingga Bocor, Pemilik Lapor Polisi

Kunjungan tersebut berlangsung cukup seru bahkan sempat terjadi dialog yang cukup menarik antara awak media dari Karangasem dengan tim dari Kominfo Pemkot Jogya. Dalam dialog tersebut terungkap bahwa anggaran belanja untuk media Pemkot Jogya menyiapkan anggaran mencapai Rp 2 miliar per tahunya.

Selain itu, tim Kominfo Pemkot Jogya sempat di berikan pertanyaan oleh salah satu awak media dari Karangasem tentang cara menyelesaikan masalah ketika ada brita keras yang mengkritik pemerintah itu sendiri.

Menurut Tri Hartono, jika kritik tersebut berdasarkan fakta tidak ditanggapi, malah hal tersebut dinilai cukup bagus sebagai masukan buat pemerintah.

Namun jika pemberitaan tersebut tidak benar adanya, kami akan akan lakukan klarifikasi.
Diakui Hartono, meskipun terjadi gesekan antara Pemkot dengan media, pihaknya tetap menyelesaikannya dengan kepala dingin.
“Kami tidak akan melakukan somasi apalagi marah marah kepada wartawan yang menulis,” ungkapnya.

Di Jogya sendiri, bagi wartawan yang ngepos diPemkot dibuatkan semacam komunitas atau peguyuban wartawan yang dinamai Pewarta. Pewarta sendiri diberikan satu ruangan khusus untuk para wartawan lengkap dengan koneksi internetnya bahkan kunci ruangan tersebut juga diserahkan sepenuhnya kepada awak media.

BACA :  Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Pemkot Gelar Safari Kesehatan Sasar Banjar-banjar

Di buatnya Peguyuban ini juga untuk mengantisipasi media abal-abal. “Jika ada oknum mengaku dari suatu media padahal tidak, sudah tentu tidak akan berani masuk kesana karena tidak ada dalam daftar paguyuban itu,” ujarnya.

Selain itu, dalam menanggapikeluhan dan masukan dari masyarakat, Dinas Infokom juga mengelola medsos dan SMS, dimana jika bisa menyampaikan lewat nomor yang sudah disediakan oleh Pemkot.

Di nomor tersebut juga melayani warga dari daerah lain, seperti ada yang ingin menanyakan tentang Kota Jogya bisa langsung ditanyakan. Bahkan jika ingin menanyakan tentang sekolah dan yang lainnya termasuk pariwisata juga akan dilayani dengan renggang jawaban maksimal 24 jam.

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular