BANGLI, balipuspanews.com – Dampak virus Corona membuat kunjungan ke objek wisata Toya Devasya kosong kunjungan wisatawan Cina, terkait persoalan ini perlu diturunkan pungutan objek wisata dan tiket Pesawat.
” Bagaimana pungutan-pungutan distinasi pariwisata ini di setiap titik itu dikoornasikan,jangan setiap titik ada pungutan.Ya kita lihat ini bangli ini yang sering saya kritik bahwa distribusi untuk datang ke Kintamani meningkat dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 ya ini suatu peningkatan menjadikan orang-orang yang pas-pasan enggak jadi datang ke Bangli, saya menghimbau pada dinas pariwisata Bali bilanya ditundalah penerapan kenaikan ini,” kata I Ketut Mardjana, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Bangli, I Ketut Mardjana sebelum Bupati Bangli, I Made Gianyar melantik unsur penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bangli yang dipimpin oleh I Ketut Mardjana, pelantikan dilakukan di wantilan Pura Dalem Langgar, Selasa (11/2/2020)
Dengan penurunan pungutan l, kata Mardjana harapan bagi wisatawan asing yang pas pasan bisa datang ke wisata Bangli ini
Lebih jauh, Owner Toya Devasya ini mengakui kalau dampak virus Corona tidak hanya masalah kesehatan tetapi secara ekonomi juga kita sudah lihat sebagai contoh saja kalau saya sebut Toya Devasya karena saya keterangan langsung dari rata-rata 500-600 orang Chinese yang datang sekarang kosong.
Begitu juga karena ini menjadi suatu global krisis membuat juga kekhawatiran dari negara-negara lain yang akan datang tetapi kita tentu tidak perlu cemas tidak perlu juga takut, kita percaya hal ini akan segera teratasi.
Sementara itu tentu harus ada yang dilakukan dalam masa jeda pada masa ini, bagaiman kita harus memberikan suatu hal yang baik.
Salah satunya caranya adalah menyuarakan hal yang positif seperti bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Bali itu udah respon pemerintah yang luar biasa karena menyeluarakan ayo datang ke Bali karena di bali aman,kita juga mempunyai peralatan lengkap ada demosscaner di setiap bandara,ini merupakan suatu hal yang menyebutkan bahwa bali aman untuk dikunjungi siap untuk memberikan keyakinan mereka.
Selanjutnya bagaimana kita mengadakan promosi ke di luar Cina seperti Eropa,Amerika,new zeland dan Australia ini untuk bisa kita dorong promosi-promosinya dan kita lihat pemerintah daerah luar biasa dilakukan dengan baik
“Ditengah kelesuan ini kita mendorong pariwisata domestik ini untuk bisa datang ke Bali untuk itu apa yang harus dilakukan bagaimana terjadinya harga pesawat mahal bagaimana pemerintah turun tangan dan saya dengar dari dinas pariwisata dan pak Wagub sudah melakukan negosiasi untuk bisa menekan biaya,” jelasnya. (art/BPN/tim)