
SEMARAPURA, balipuspanews.com – Kabar duka menyelimuti DPRD Klungkung, pasalnya salah satu anggotanya dari Fraksi Partai Gerindra, Ni Nyoman Martini,65, meninggal dunia ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2020).
Politisi yang merakyat asal Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini ditemukan meninggal di kamar hotel sesaat menjelang check out pulang ke bali.
Belum diketahui pasti akibat meninggalnya Ni Nyoman Martini secara mendadak ini. Namun dugaan sementara politisi fraksi partai Gerindra ini terkena serangan jantung.
Kepergian Martini seakan menyusul kematian suaminya Nyoman Sukanada yang juga meninggal dunia akibat serangan jantung, saat masih aktif menjadi anggota DPRD Klungkung sekitar setahun yang lalu.
Sekwan DPRD Klungkung, I Wayan Sudiarta membenarkan kematian Ni Nyoman Martini ini. Dia menjelaskan, Nyoman Martini sebelumnya tidak mengeluh sakit apapun. Bahkan ia tampak begitu sehat ketika mengikuti kunker.
“Sebelumnya almarhum (Ni Nyoman Martini,red) tidak ada mengeluh sakit. Bahkan Jumat malam (13/11/2020) sempat ngobrol dengan bapak wakil ketua (Anak Agung Gde Anom, red),” ungkap Sudiarta.
Sebelum berangkat, Martini dan anggota dewan lainnya juga sudah sempat rapid test. Hasilnya pun non reaktif, sehingga dia ikut mengikuti kunker ke kota Bandung, Jabar ini.
Terkait rencana kedatangan jenazah almarhum Ni Nyoman Martini, Wayan Buda Parwata Kolega almarhum di DPRD Klungkung menyatakan akan menjemput mayat almarhum hari Minggu (15/11/2020) ini.
“Kita sedang mau menjemput jenazah almarhum ke Bandara Ngurah Rai,” ujar Parwata.
Rencananya rombongan DPRD Klungkung tersebut akan kembali ke Bali, Sabtu (14/11/2020) siang. Anggota dewan sudah kumpul di lobi hotel sekitar pukul 10.00 wita. Tapi Ni Nyoman Martini tidak tampak diantara rombongan.
Karena lama ditunggu, Martini dihubungi melalui ponselnya, tetap juga tidak ada yang mengangkat.
Petugas hotel langsung mengecek ke kamar hotel. Saat pintu kamar diketuk, sama sekali tidak ada jawaban. Petugas hotel pun sampai membuka paksa pintu kamar hotel yang ditempati Martini.
Martini didapati dalam keadaan tak sadarkan diri. Petugas hotel bersama beberapa anggota dewan langsung membawanya ke RSU Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, Martini dinyatakan sudah meninggal dunia dengan dugaan akibat serangan jantung.
Penulis/Editor : Roni/Budiarta