Jumat, Maret 29, 2024
BerandaKlungkungKurangi Angka Kemiskinan dan Pengangguran, Klungkung Gulirkan Padat Karya

Kurangi Angka Kemiskinan dan Pengangguran, Klungkung Gulirkan Padat Karya

Semarapura,balipuspanews.com- Pemkab Klungkung kembali menggulirkan program padat karya guna menekan angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan. Proyek padat karya kali ini berupa pembangunan badan jalan sepanjang 300 meter, lebar 5 meter di Dusun Pemenang, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, membuka secara resmi proyek padat karya sekaligus melakukan peletakan batu pertama, Jumat (09/02). Pada kesempatan tersebut Bupati Suwirta menyampaikan, proyek padat karya ini salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat, terutama mereka (masyarakat) yang pengangguran dengan mempekerjakan yang bersangkutan dan dibayar dengan upah yang layak.

Menurutnya, proyek padat karya merupakan solusi terbaik menerapkan konsep oleh, dari dan untuk masyarakat dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. “Padat karya ini salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat dengan konsep oleh, dari dan untuk masyarakat,” kata Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga berharap pembangunan fisik lainnya di desa-desa dapat dilaksanakan dengan pola padat karya, sehingga pemberdayaan masyarakat maupun pengentasan kemiskinan bisa berkelanjutan. “Ke depan pembangunan fisik di desa, baik infrastruktur maupun pembuatan senderan, dapat dikerjakan dengan pola padat karya,” imbuh Bupati Suwirta.

BACA :  Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Pengayar di Pura Agung Besakih

Kepala Dinas Perindusterian dan Tenaga Kerja Klungkung I Gede Kusumajaya menyatakan, proyek padat karya ini tidak hanya akan memperlancar mobilitas masyarakat, namum juga akan mempermudah masyarakat menuju ke pemukiman, Subak Gombeng Kelod, Subak Giri dan ke tempat Pesucian Ida Betara Dalem Suladri.

“Ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pengangguran, setengah menganggur dan masyarakat miskin dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal,” ungkapnya.

Tenaga kerja yang dikerahkan dalam pengerjaan proyek infratuktur ini melibatkan ratusan warga. Upah yang diberikan pun bervariasi. Untuk ‘pengayah’ diupah Rp80 ribu per hari, sedangkan tukang digaji Rp85 ribu per hari. “Ini berlangsung selama 20 hari, panjang jalan 300 meter dengan lebar 5 meter,” katanya, membeberkan.

Sementara itu, Perbekel Desa Nyalian IB Alit Negara menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Klungkung yang sudah menggulirkan program padat karya di Desa Nyalian. Alit Negara mengatakan, program padat karya sangat diperlukan di Desa Nyalian, di mana sebelumnya kondisi jalan menuju ke pemukiman dan tempat pesucian cukup curam.

BACA :  Lembaga Layanan Publik Diminta Optimalisasi Penggunaan Medsos Dalam Upaya Implementasi Keterbukaan Informasi Publik

“Program padat karya ini sangat diperlukan masyarakat untuk memperlancar akses mereka, baik untuk menuju pemukiman maupun ke tempat pesucian,” katanya. (Roni).

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular