Jumat, Maret 29, 2024
BerandaDenpasarLatihan Menari Tetap Jalan, Sanggar Paripurna desa Bona, Blahbatuh Terapkan Prokes 3M

Latihan Menari Tetap Jalan, Sanggar Paripurna desa Bona, Blahbatuh Terapkan Prokes 3M

DENPASAR, balipuspanews.com – Kegiatan latihan menari tetap berjalan di Sanggar Paripurna banjar Dana, Bone Blahbatuh, Gianyar, Bali. Karena dalam masa pandemi Covid-19, latihan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan (3M).

Dihubungi balipuspanews.com, Sabtu (17/10) pemilik Sanggar Paripurna I Made Sidia mengaku ditengah pandemi ini sanggar memberikan ruang kepada anak-anak yang selama ini belajar dari rumah sejak beberapa bulan.

Didukung tempat yang memungkinkan dengan tempat latihan yang luas dan terbuka, serta berada di tepi sawah yang strategis akan mendapatkan udara segar saat proses latihan menari berjalan.

“Ditengah minder anak-anak sekolah yang selama ini belajar dari rumah, justru di Sanggar Paripurna memberikan tempat berekspresi dengan catatan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” tegasnya.

Disamping itu, lanjut Dosen Pendalangan ISI Denpasar ini, ia juga memberikan edukasi dan memberi pemahaman kepada anak-anak dengan mengajak untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga pola makan yang sehat dan teratur.

BACA :  Hanya Berbekal 13 Ribu, Sepuluh Orang ABG Dipulangkan

“Kami suruh anak-anak untuk rajin minum air putih atau air hangat dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Ini agar imun tetap terjaga, dengan imun yang terjaga, kita tidak mudah terserang penyakit,” ajaknya.

Dalang yang dikenal dengan garapan garapan kolosalnya ini menilai bahwa dengan karya garapan yang sarat akan kesehatan, kegembiraan, ceria, dan suka cita, menari juga memberikan memberikan terapi mental dan pikiran.

Sebagai seorang seniman, ia menilai orang yang terpapar Covid-19 ini justru kebanyakan orang-orang yang memiliki pemikirannya terganggu. Misalnya saja disaat seseorang dinyatakan positif mereka akan terganggu pikirannya sehingga daya imunnya menurun.

Dengan memberi hiburan atau menari kepada anak-anak, justru anak akan lebih ceria dan bergembira dengan sehingga imun anak akan meningkat.

Lebih jauh Sidia menyebut, banyaknya anak didik yang belajar di Sanggar paripurna, pengaturan jadwal latihannya diatur sedemikian rupa jadwalnya, dengan menerapkan jadwal latihan hanya 50 orang per kelompok akan dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19.

PENULIS : Tim Liputan Covid -19

BACA :  Tingkatkan PAD dari Sektor Pariwisata, DPRD Bogor Kunjungi DPRD Badung

EDITOR : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular