NEGARA, balipuspanews.com – Belum adanya kejelasan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih membuat tampuk pimpinan di Jembrana kosong. Mengingat I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan masa jabatannya berakhir Selasa (16/2/2021) pukul 24.00 WITA.
Kemungkinan mundurnya pelantikan ini karena masih adanya seratus lebih sengketa atau gugatan hasil Pilkada serentak di daerah lain yang masih di Mahkamah Konstitusi (MK).
Agar tidak terjadi kekosongan jabatan jika pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih diundur, maka akan ditunjuk Plh Bupati. Pejabat yang akan menjadi Plh adalah Sekda. Namun karena di Jembrana pejabat Sekda belum definitif maka untuk sementara Pj. Sekda Jembrana, I Nengah Ledang akan menjadi Plh.
“Sesuai dengan Surat Kemendagri Nomor 120/738/OTDA tanggal 3 Februari 2021 yang ditujukan ke Gubernur se-Indonesia, maka Sekda akan melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah hingga Presiden mengangkat kepala daerah. Gubernur akan menunjuk Sekda Kabupaten/Kota sebagai Plh. Bupati termasuk untuk di Jembrana,” ujar Kabag Pemerintahan Edy Sudarso.
Dengan ditunjuknya Ledang sebagai Plh Bupati, maka lengkaplah karir ASN asal Desa Kaliakah itu. Ledang yang meniti karir dari bawah, pernah menjabat Lurah Gilimanuk kemudian naik eselon menjadi Camat Melaya kemudian Camat Mendoyo.
Lalu kembali promosi menjadi Kadis PMD lalu asisten 3 dan jabatan definitif terakhirnya adalah asisten 1. Setelah I Made Sudiada pensiun, Ledang dipercaya sebagai Pj Sekda dan kini menjadi Plh Bupati.
Penulis : Anom Suardana
Editor : Oka Suryawan
