BULELENG, balipuspanews.com – Usai sudah pengabdian dari Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E.,M.I.K untuk Kabupaten Buleleng pasca dirinya secara resmi digantikan oleh Letkol Arh Tamaji,S.sos sebagai pimpinan Kodim 1609/Buleleng.
Hal itu resmi ditandai dengan upacara lepas sambut yang diadakan, pada Sabtu (22/1/2022) pagi, bertempat di Makodim 1609/Buleleng dan ditutup dengan arak-arakan Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E.,M.I.K menuju ke mobil yang menghantarkan ke tempat pengabdian yang baru yakni sebagai Dandodikjur Rindam IX/Udayana.
Letkol Windra mengatakan jika selama bertugas di Kabupaten Buleleng banyak sekali suka duka serta kenangan yang menjadi bekal melangkah untuk berproses kedepannya. Bahkan dengan apa yang telah dikerjakan selama dirinya bertugas sejak pertengahan Desember 2019 itu tidak lain sebagai wujud tugas dan pengabdian yang dilaksanakan dengan sepenuh hati khususnya untuk Buleleng.
“Saya yakin dengan apa yang sudah kita kerjakan bersama akan bermanfaat dan akan menjadi bekal yang sangat berarti untuk saya melangkah kedepan,” ungkapnya dikonfirmasi usai mengikuti upacara lepas sambut.
Saat disinggung terkait tugas masih belum terlaksana, Letkol Windra menjelaskan jika untuk saat ini tidak ada, sebab untuk program seperti Pompa Hidram dan program lainnya di Buleleng sudah seluruhnya selesai dikerjakan.Namun untuk program lain pastinya sudah ada petunjuk yang diberikan kepada Dandim yang baru yakni kepada Letkol Arh Tamaji,S.sos dan pastinya yang terbaik untuk rakyat.
“Sudah selesai semua nanti akan dimulai kembali ke program lainnya oleh Letkol Tamaji intinya yang terbaik untuk rakyat dimanapun kita bertugas,” tegasnya.
Sementara itu Letkol Tamaji menyampaikan jika pihaknya akan melanjutkan sebelumnya serta beberapa program yang diperintahkan oleh komando atas dalam hal ini Pandam IX/Udayana. Sedangkan untuk tugas khusus dirinya tidak ada, akan tetapi yang terpenting bagaimana pihaknya kedepan bisa membantu kesulitan masyarakat di seluruh Wilayah Kabupaten Buleleng.
“Untuk perhatian khusus pasti ada, akan tetapi kita akan pelajari dulu agar bisa sebagai dasar menentukan kebijakan dan langkah yang akan dilaksanakan kedepan,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan