Jumat, Desember 8, 2023
BerandaBulelengLewat DAK, Tiga Jembatan di Buleleng Mulai Diperbaiki

Lewat DAK, Tiga Jembatan di Buleleng Mulai Diperbaiki

BULELENG, balipuspanews.com – Perbaikan terhadap tiga jembatan yang sudah tidak layak pakai di Kabupaten Buleleng perlahan mulai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng terhitung dari Jumat (18/6/2021) pagi dengan total anggaran yang digelontorkan dari dana alokasi khusus (DAK) sejumlah Rp14 miliar.

Ketiga jembatan yang diperbaiki yakni, jembatan Bakung-Sari Mekar dengan biaya sekitar Rp5 miliar, kemudian jembatan Gitgit-Wanagiri dengan biaya sekitar Rp6 miliar, dan terakhir jembatan Desa Bungkulan dengan biaya sekitar Rp3 miliar. Keseluruhan proyek jembatan ini dikerjakan oleh PT. Bima Agung Semarang

Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra memaparkan perbaikan ketiga jembatan ini memang ditargetkan selesai pada tahun 2021, sebab selama ini kondisinya dinilai sudah tidak layak serta ada kemungkinan membahayakan pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut.

“Target selesai 6 bulan. Jadi, pertengahan November 2021 atau awal Desember sudah selesai sesuai perjanjian dengan rekanan,” paparnya.

Seperti salah satu proyek perbaikan jembatan Bakung-Sari Mekar, akan dilakukan pelebaran jembatan termasuk juga pemanjangan dan lebih tinggi dari kondisi jembatan sebelumnya.

Ini dikarenakan, kondisi jembatan sebelumnya sudah sangat tidak layak dilewati serta dipertengahan jembatan sudah ada kerusakannya.

“Perbaikan jembatan Bakung ini telah didukung sepenuhnya oleh masyarakat dan tokoh masyarakat yang ada di sekitar. Ya, selama perbaikan memang jalan ditutup total, sementara warga harus ambil ruas jalan lebih jauh,” imbuhnya.

Tak hanya jembatan di Desa Sari Mekar, perbaikan jembatan Gitgit-Wanagiri dilakukan untuk mempermudah akses jalan warga setempat. Jika jembatan itu sudah rampung dikerjakan, maka akses jalan warga Desa Gitgit ataupun sebaliknya lebih dekat. Begitu juga perbaikan jembatan di desa Bungkulan, yang sebelumnya rusak akibat dihantam air bah beberapa waktu lalu.

BACA :  Bawa Sabu, 2 Kurir Narkoba di Ciduk di Bandara Ngurah Rai

“Ya, mudah-mudahan selesai tepat waktu, dan cuaca bersahabat. Sebab seperti di jembatan penghubung gigit dan Wanagiri, kemungkinan diatas jam 12 (siang) pasti hujan. Kalau nanti ada situasi bagaimana (cuaca tak mendukung), akan ada sift kerja,” terangnya.

Kendati Meski demikian, dirinya masih terus berupaya memperbaiki jembatan lainnya karena hingga kini terdapat beberapa jembatan di Buleleng yang masih dalam kondisi kurang layak dan perlu mendapatkan sentuhan perbaikan, namun keterbatasan anggaran membuat pihaknya dan masyarakay harus sedikit bersabar. Seperti, jembatan Manuksesa, Desa Bebetin, kemudian jembatan desa Pengulon-Desa Tinga-tinga, dan jembatan Sangket, Kelurahan Sukasada.

“Jembatan Manuksesa sudah kami usulkan tahun depan nanti masuk prioritas dan berproses. Jembatan Pengulon-Desa Tinga-tinga di tahun ini sementara perbaikan darurat karena kena bencana, begitu juga jembatan di Sangket kami harus susun DED dulu. Jadi banyak PR untuk perbaikan jembatan yang harus jadi prioritas,” tutupnya.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular