Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBulelengLewat Gebyar Kuliner, Dorong Peningkatan UMKM dan Kuliner Khas Buleleng di Masa...

Lewat Gebyar Kuliner, Dorong Peningkatan UMKM dan Kuliner Khas Buleleng di Masa Pandemi

BULELENG, balipuspanews.com – Selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng para pelaku UMKM terus menggali ide-ide baru untuk bergotongroyong bangkit secara perlahan.

Melihat hal itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop UKM) Buleleng terus mendorong peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha kuliner khas yang ada di Kabupaten Buleleng. Khususnya sebagai upaya dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyampaikan bahwa dorongan tersebut didasarkan atas apa yang menjadi prioritas pembangunan dalam masa pandemi Covid-19 ini.

Peningkatan UMKM menjadi prioritas ketiga setelah setelah penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial bagi masyarakat. Dalam prioritas ketiga ini bagaimana pemerintah menggeliatkan kembali produk-produk dari UMKM dan juga produk pertanian.

Maka dengan begitu, peningkatan perekonomian bisa terjadi di masing-masing wilayah. Jika sektor UMKM dan pertanian di Buleleng makin menggeliat dan tumbuh, akan baik sekali mengatasi segala masalah-masalah sebagai dampak dari pandemi. Sehingga tidak bergantung lagi pada pariwisata karena pariwisata juga rentan keamanannya.

BACA :  Ketua Dewan Minta Pembangunan Pariwisata Agar Dikelola dengan Baik

“Seperti sekarang pandemi, kunjungan pariwisata menurun. Tapi kalau UMKM dan pertanian, saya rasa ini produk-produk yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Tidak hanya masyarakat Buleleng tapi juga Bali dan regional di Indonesia ini,” jelasnya saat ditemui usai membuka Gebyar Kuliner Buleleng yang digelar oleh Disdagprinkop UKM Buleleng bertempat di Hotel Puri Saron, Singaraja, Selasa (2/11/2021)

Dalam kegiatan Gebyar Kuliner Buleleng adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas dari UMKM. Selain kuliner, ada juga produk-produk UMKM dan produk pertanian yang dipamerkan.

Selain itu, ada pelatihan yang dipandu oleh Bali Chef Community. Kemudian menurutnya pelatihan tersebut sangat diperlukan, apalagi mengingat Buleleng memiliki kualitas yang sangat bagus dan enak. Namun, terkadang tampilannya kurang menarik.

“Jadi ini yang akan dilakukan. Bimbingan dalam pelatihan ini agar penampilannya bisa betul-betul menarik. Sehingga semakin menarik minat orang-orang untuk datang dan berkunjung ke Buleleng menikmati kuliner khas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disdagprinkop UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta menyebutkan UMKM naik kelas ini artinya UMKM harus selalu mendapat pendampingan agar bisa bergerak dari sektor informal ke sektor formal.

BACA :  Maksimalkan Kepesertaan BPJAMSOSTEK, Pemkab Gianyar Dorong Bumdes Jadi Agen Perisai

Membuat kemasan produk lebih bagus, berusaha mengenal digitalisasi, menguatkan jejaring dengan pelaku lain untuk melihat peluang pasar. Sehingga kolaborasinya muncul. UMKM naik kelas adalah UMKM yang betul-betul handal dan mengikuti kebutuhan atau tren saat ini yang salah satunya digitalisasi.

Dalam pelatihan yang diselenggarakan serangkaian Gebyar Kuliner Buleleng ini juga disiapkan sesi khusus untuk membantu mengenalkan pemasaran digital. Salah satunya lewat media sosial pemasaran.

“Termasuk pengenalan marketplace. Kami akan mendampingi pengenalan marketplace pasarbali.id yang akan dilatih pada pelaku UMKM,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan para pelaku UMKM ini harus ditingkatkan kapasitasnya untuk menjadi UMKM tangguh. Untuk saat ini, pelemahan terjadi pada UMKM karena adanya pandemi Covid-19. Merasakan tekanan tapi masih mampu bertahan. Menjadi UMKM yang tangguh apalagi nanti perekonomian sudah semakin membaik.

Penanganan Covid-19 juga sudah menunjukkan hasil yang maksimal. Peluang baru akan ada bagi UMKM yang telah mempersiapkan diri. Sudah dibina dan didampingi dari awal. MUlai dari pengolahan produk hingga pemasaran.

“Itulah yang kita harapkan menjadi UMKM yang mampu menggerakkan yang lainnya lebih maju dan berkembang,” terangnya.

BACA :  Soal Calon Bupati, DPD Golkar Karangasem Tunggu Keputusan Induk Partai

Untuk diketahui, Gebyar Kuliner Buleleng ini akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 2 sampai dengan 4 November 2021. Selain pameran produk kuliner ada pula pelatihan kuliner dan juga talkshow dengan akademisi mengenai kuliner Buleleng.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular