Rabu, Desember 6, 2023
BerandaBulelengLima Kecamatan di Buleleng Masih Masuk Kategori Kekeringan Ekstrim

Lima Kecamatan di Buleleng Masih Masuk Kategori Kekeringan Ekstrim

BULELENG, balipuspanews.com – Sesuai data rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan, Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali per 30 September 2023. Tercatat masih ada lima Kecamatan di Kabupaten Buleleng yang masuk kategori kekeringan ekstrim dengan ranking teratas lebih dari 60 hari tidak turun hujan (THT) yakni Kecamatan Kubutambahan disusul Kecamatan Gerokgak.

Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan, Bencana, Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi, Minggu (1/10/2023). Dimana ada tiga kecamatan tidak turun hujan lebih dari 30 hari berturut-turut diantaranya ada Kecamatan Buleleng, Sawan, dan Sukasada, sedangkan dua kecamatan tidak turun hujan lebih dari 60 hari berturut-turut ada Gerokgak di angka 84 hari dan disusul Kubutambahan di angka 89 hari.

“Menyikapi itu, langkah antisipasi kita tentu dengan terus berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, desa, relawan dan stakeholder terkait termasuk TNBB sebagai upaya jika terjadi sesuatu diakibatkan potensi kekeringan ekstrim berdasarkan rilis BMKG,” ungkap Ariadi.

Ariadi mengatakan dengan adanya potensi kekeringan ekstrim diakibatkan tidak hujan berturut-turut lebih dari 60 hari. Maka untuk daerah-daerah rawan kekurangan air bersih dan rawan kebakaran terus menjadi fokus perhatian.

Bahkan berdasarkan catatan BPBD sampai saat berita ini diturunkan sudah ada beberapa kali kebakaran lahan yang terjadi seperti di Kecamatan Gerokgak sempat terjadi di Bukit Batu Kursi dan Bukit Desa Sangalangit, dan terakhir di Desa Tukadsumaga.

“Dengan jangka waktu 60 hari tanpa hujan memang kondisi lahan cukup kering, kalau dilihat dari beberapa kejadian terakhir masih masuk skala kecil. Namun kami tetap pantau perkembangan wilayah-wilayah berpotensi sebagai langkah pencegahan,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk antisipasi kesulitan air bersih Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Buleleng ini menyebutkan ada memang beberapa desa yang rutin membutuhkan bantuan air bersih setiap kali memasuki musim kemarau.

BACA :  Perumda Tirta Hita Buleleng Didorong untuk Terus Berinovasi

Wilayah-wilayah tersebut diantaranya Desa Madenan, Desa Kaliasem, dan Desa Selat. Pihaknya pun tidak menampik jika dalam beberapa waktu terakhir sudah ada yang mengajukan untuk mendapatkan bantuan air seperti di Desa Madenan dan Desa Kaliasem yang sudah disuplai air bersih dua tangki.

Selain itu menyikapi kekeringan ekstrim Ia mengaku tengah mempersiapkan surat edaran yang akan disebarkan kepada desa-desa yang masuk rawan kebakaran hutan dan membutuhkan air bersih.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular