JEMBRANA, balipuspanews.com– Kasus gigitan anjing yang diduga terjangkit rabies kembali terjadi di Jembrana. Kasus tersebut terjadi di Kecamatan Mendoyo dan Melaya dengan korban 5 orang warga termasuk 2 balita.
Salah satu balita yang menjadi korban gigitan adalah Mohamad Rasya S,5, warga Banjar Pangkung Tanah Kauh Desa/kecamatan Melaya. Akibat digigit anjing yang diduga rabies di beberapa bagian tubuhnya, Rasya harus mendapat 10 jahitan dan kondisinya masih sangat trauma.
Menurut Elis, nenek Rasya, pada Kamis (14/9/2023) pagi cucunya sedang duduk didepan rumahnya. Tiba-tiba entah dari mana datang seekor anjing dan langsung menyerang bocah itu. Dengan membabi buta anjing tersebut menggigiti tangan, kaki, dan perut serta pelipis kiri Rasya.
Akibat luka yang cukup banyak itu Rasya harus mendapat 10 jahitan.
“Anjing itu datang dari utara, saat itu saya ada di dalam, terus adik saya datang lalu saya keluar dan cucu saya sudah berdarah. Kemudian saya suruh langsung ke puskesmas,”ujarnya.
Selain menyerang Rasya, anjing tersebut juga menggigit I Komang Bayu Saputra, 4, pada paha kirinya. Anjing itu terus mengamuk dan menggigit dua orang dewasa atau totalnya menggigit 4 orang warga.
Kasus gigitan anjing yang diduga rabies juga terjadi di Desa Peegung, Kecamatan Mendoyo. Seorang warga menjadi korban gigitan pada bagian kaki.
Dengan adanya kasus gigitan tersebut, Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat, Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana, Jumat (15/9/2023) melakukan vaksinasi emergency di lokasi gigitan.
Sasarannya hewan penular rabies (HPR) terutama anjing disekitar lokasi.
Kabid Keswan dan Kesmavet Jembrana, I Wayan Widarsa mengatakan untuk korban gigitan semua sudah mendapat penanganan medis dan juga mendapat VAR dan satu balita diberikan VAR.
“Total yang digigit di Melayu ini ada 4, satu ada di Pergung Kecamatan Mendoyo satu orang,” ungkapnya.
Sejak Januari di Jembrana terjadi 60 kasus gigitan anjing rabies. Dari 60 kasus 58 orang terjadi pada manusia dan dua kasus pada hewan ternak.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan
