Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBulelengLima Ribu Bibit Mangrove Ditanam di Pesisir Pantai Pemuteran

Lima Ribu Bibit Mangrove Ditanam di Pesisir Pantai Pemuteran

BULELENG, balipuspanews.com – Sebagai langkah untuk tetap menjaga ekosistem lingkungan khususnya di wilayah pesisir Pantai Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Sebanyak 5.000 bibit pohon manggrove ditanam serentak, Rabu (10/8/2022).

Ada seluas kurang lebih pesisir Pantai Desa Pemuteran ditanami bibit pohon mangrove oleh sekitar 1.800 orang dari berbagai unsur guna menyatukan tujuan dan misi menjaga ekosistem lingkungan pantai.

Penanaman bibit pohon manggrove ini diadakan dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional yang dirangkaikan dengan Hari Konservasi Ekosistem Manggrove Internasional melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan PT. Pelindo.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa turut serta dalam kegiatan mengatakan penanaman 5000 bibit pohon manggrove ini sebagai salah satu langkah menjaga ekosistem khususnya di kawasan pesisir pantai di Desa Pemuteran.

Sehingga ke depan pemerintah juga akan selalu bersinergi dengan PT. Pelindo guna bisa mengevaluasi agar pohon manggrove bisa tumbuh dengan bagus, lestari dan bisa menjadi destinasi wisata baru.

Selain itu, TJSL juga diharapkan bisa melanjutkan kegiatan seperti ini dibeberapa tempat di Buleleng karena nanti hasilnya akan bisa dinikmati oleh generasi berikutnya dan keberlangsungan keseimbangan alam akan bisa tercapai,

BACA :  Bahas Ranperda Pungutan Pajak Berbasis Digital, Dewan Sebut Perlu Penyelarasan

“Makin banyak kita bisa menanam mangrove, makin terpelihara dan lingkungan akan terselamatkan,” jelas Suyasa.

Pihaknya pun berharap agar perusahaan – perusahaan besar tetap bisa menunjukan realisasi TJSL nya dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menentukan sasarannya baik itu lokasi, target termasuk jumlah dan yang melakukan kegiatan tetap perusahaan yang bersangkutan sehingga Pemda hanya memfasilitasinya saja.

Maka dengan semakin banyaknya TJSL dijalankan oleh perusahaan dan berkoordinasi ke Pemda maka akan banyak menstimulus pembangunan, bantuannya tepat sasaran serta membantu memberi kontribusi kepada hal-hal yang tidak dibiayai oleh Pemda.

“Ini merupakan sinergi yang baik dan saling menguatkan,” tegasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat secara teknis menyampaikan luasan areal pesisir yang ditanami mangrove ada sekitar 5 Hektar dengan jarak tanam 1 x1 meter memakai pola berbaris dan bergerombol sehingga ke depan diharapkan bisa menjadi destinasi taman manggrove. Pihaknya juga akan berupaya melakukan restorasi sumber manggrove yang dulu ada kemudian akan dibangkitkan kembali.

BACA :  Pembahasan Tingkat Satu, Komisi VIII DPR RI Setujui RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan

“Ketika maggrove hilang disitu akan ada abrasi dan itu cirinya,” pungkasnya.

Respon positif pun datang dari salah satu peserta dalam kegiatan ini yaitu Isna Fitri seorang guru yang mengajar di SD 2 Patas, dimana dirinya menyambut baik kegiatan ini karena berkaitan dengan menjaga ekosistem lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi keberlangsungan hidup dan pihaknya juga akan menularkan kegiatan positif ini keanak didiknya di sekolah agar sejak dini mereka tahu akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular