Singaraja, balipuspanews.com – Sebanyak lima siswa penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara di SLB Negeri 1 Buleleng mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil atau UNKP, Rabu 3 Mei 2017.
Kepala SLB Negeri 1 Buleleng Wayan Cirtha ketika ditemui mengatakan sampai dua hari berlangsungnya pelaksanaan UNKP, para siswa belum menemukan kendala dalam pelaksanaan ujian nasional.
Siswa masih terlihat antusias dan tenang dalam mengerjakan soal-soal yang tertuang dalam paket UNKP tersebut.
Terkait ujian nasional berbasis computer (UNBK) Wayan Cirtha mengakui siswa SLB Negeri 1 Buleleng belum siap untuk mengikuti ujian nasional berbasis computer (UNBK) mengingat keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Namun selama mengenyam pendidikan, siswa di skeolah ini sebenarnya mendapakan pelajaran teknologi informasi.
“Para siswa belum siap mengikuti ujian dengan sistem UNBK. Kita punya ruang praktek untuk mata pelajaran ilmu komputer, namun baru tahap pengenalan dan juga tata cara pengoperasian saja,” terangnya.
Saat ini, pihak sekolah tengah melakukan proses untuk pengembangan pendidikan siswa dalam bidang komputer. Ada harapan, tahun depan siswa di SLB Negeri 1 Buleleng bisa mengikuti UNBK.