NEGARA, balipuspanews.com- Diduga karena terpeleset saat berjalan dalam kondisi mabuk, Eliel Jaakko Rudolf Walden,23, tercebur di kolam renang.
Bule berkewarganegaraan Finlandia akhirnya itu tewas tenggelam karena terlambat mendapat pertolongan.
Kaat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogi Pramagita, mengatakan Eliel Jaakko Rudolf Walden, yang beralamat di Liikenteen Turvaliisuusvirasto, Finlandia, pemegang paspor nomor FP2167612 itu sebelumnya menginap di villa Villa Khalisha di Banjar Yehsumbuh, Mendoyo.
Setelah jalan-jalan bersama temanya yang bernama Samuel Kari Ilmari Tanskanen,23, yang berlamat di Helsinki, Finlandia, dengan nomor Paspor FP3766838 pada Rabu (26/2) mereka kembali ke villa sekitar pukul 24.00 dalam kondisi mabuk.
Mereka kemudian ngobrol berdua di pinggir kolam renang. Karena melihat kedua tamu yang menginap di villa itu dalam kondisi mabuk Heri Hidayat,21, karyawan Villa yang berasal dari banjar Munduk, Desa Air Kuning, Jembrana kemudian menemani sekalian mengawasi mereka.
Lalu pada Kamis (27/2) sekitar pukul 03.00 Heri Hidayat bersama Samuel Kari Ilmari Tanskanen meninggalkan Eliel Jaakko Rudolf Walden di pinggir kolam renang sendirian.
“Mereka berdua pergi ke dapur untuk membuat kopi,” ujarnya.
Setelah membuat kopi, sekitar pukul 04.00 Heri Hidayat kembali kekolam untuk mencari Eliel Jaakko Rudolf Walden, yang rencananya memperpanjang waktu menginap guna merawat dua ekor anak anjing yang ditemukan di pantai itu, namun dia tidak ada di pinggir kolam renang.
Dalam sitausi gelap karena lampu dipadamkan oleh Eliel Jaakko Rudolf Walden dan Samuel Kari Ilmari Tanskanen, Heri Hidayat berusaha mencari keliling villa milik Firman Tigor Ambuwaru asal Jakarta dan dikelola oleh Firman Efendi tersebuit sampai kelapangan basket, namun tetap tidak ditemukan.
Kemudian Heri Hidayat 1 mencoba mencari di kolam renang dengan bantuan penerangan senter dari handphone miliknya.
Tidak lama kemjudian Heri Hidayat melihat Eliel Jaakko Rudolf Walden yang suka surfing itu berada didasar kolam renang dan sudah tidak bergerak.
Melihat tamunya tenggelam Heri Hidayat kemudian memanggil temanya Ahmad Suhadi,29, asal banjar Yehsumbul. Mereka lalu bersama-sama mengangkat Eliel Jaakko Rudolf Walden dari dasar kolam lalu di letakkan di pinggir kolam.
“Saat diangkat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.
Peristiwa meninggalnya warga negara asing (WNA) itu kemuidian dilaporkan ke polisi.
Tim Inafis Polres Jembrana yang datang bersama tim medis dari Puskesmas 1 Mendoyo, Eliel Jaakko Rudolf Walden yang mengenakan baju kaos warna abu dan celana pendek warna hitam, celana dalam abu serta gelang nilon warna hitam di pergelangan tangan kirinya itu, mengalami luka 1×1 centimeter lecet pada lutut kanan, luka lecet 1.5 X 1 centimeter di bawah lutut kiri, luka gores pada mata kaki kiridan dahi sebelah kiri.
Dari lubang hidung dan mulut keluar darah dan warna bibirnya keunguan. Juga ditemukan lebam mayat pada dahi, pundak kanan dan kiri, telapak tangan, punggung serta keluar air mani dari alat kemaulan korban.
Eliel Jaakko Rudolf Walden yang bertato di sepanjang tangan kanan, pinggang kanan, lengan kiri, pergelangan tangan kiri, dada kiri atas, pundak kanan dan belakang paha kanan dan kirinya itu memiliki tinggi badan 167 centimeter dengan berate bandan sekitar 75 kilogram dan kolam renang tenpatnya tenggalam berkedalaman maksimal 160 centimeter.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Saat ini jenasah warga negara asing itu dititip di RSU Negara kemudian dirujuk ke RSUp Sanglah. Pihak Konsulat Finlandia juga kita hubungi untuk langkah selanjutnya,” pungkasnya.(nm/bpn/tim)
