Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBulelengMaestro Bondres 'Susik' Diperabukan

Maestro Bondres ‘Susik’ Diperabukan

Singaraja, balipuspanews.com — Tangis pecah saat jenazah mendiang Susik diperabukan di setra Desa Pakraman Panji, Kecamatan Sukasada. Luh Rening istri almarhum Made Ngurah Sadika alias Susik, nampak tak bisa menahan kesedihannya. Bahkan wanita yang mendampingi  almarhum sejak 28 tahun silam nyaris pingsan.

Kedua putra mendiang, yakni Gede Arya Darmadi (28) dan Ni Made Ari Dharmini (23) nampak mendampingi sang ibu terlihat sangat terpukul.

Ratusan keluarga, kerabat dan teman almarhum ikut mengantarkan sang Maestro Bondres Bali Utara ke tempat peristirahatan terakhir. Tak terkecuali beberapa rekan seniman yang seprofesi dengan almarhum Susik.

Jenazah almarhum diangkut dengan menggunakan mobil ambulance menuju setra dari kediamannya di Jalan Kresna V, Kelurahan Kendran, Singaraja. Sesampai di setra, sebelum dikremasi terlebih dahulu dilakukan prosesi sembahyang bersama untuk mendoakan almarhum agar tenang di alam baka. Setelah persembahyangan selesai, barulah dikremasi.

Rupanya, duka mendalam tak hanya dirasakan oleh keluarga mendiang Susik. Tetapi juga dirasakan oleh teman karib Susik saat duduk di bangku SMP, Wayan Putrayasa (55).

BACA :  Perkuat Komitmen Anti Korupsi, Kemenkumham Bali Gelar Sosialisasi

Putrayasa merasa begitu kehilangan lantaran banyak memiliki kenangan bersama mendiang saat mengenyam pendidikan di SMPN 2 Singaraja. Kala itu mereka merupakan angkatan tahun 1982.

“Dulu kami sekelas saat duduk di SMP. kita mulai sekolah tahun 1979 sampai tahun 1982. Kami begitu kehilangan” kata Putrayasa ditemui di setra Panji, Selasa (22/5).

Pun, kehilangan sahabat juga diutarakan rekan seprofesinya sesama seniman bondres, Komang Suardika alias Mang Epo notabene pernah satu Sanggar Seni Dwi Mekar besutan mendiang Nyoman Durpa.

Kenangan yang paling sulit dilupakan Mang Epo, saat naik sepeda motor Honda Astra 800. Kala itu, setiap akan pentas mereka naik motor bertiga.

“Itu motor punya Pak Sadik (Susik,red). kami naik motor bertiga saat mau pentas. Susik megang stang dan gas, saya tugasnya atur gigi perseneleng, dan almarhum pak Durpa injak rem. Karena sering ga pas antara injak rem dan gas, sering kami nyaris jatuh,” kenangnya.

Sehari sebelum dikremasi, pada Senin (21/5), Pemkab Buleleng menganugrahkan Penghargaan Wija Kusuma kepada almarhum Susik atas dedikasinya dan pengabdiannya dalam dunia seni khususnya Bondres. Penghargaan tersebut diserahkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bertepatan dengan malam penutupan Pesta Kesenian Bali (PKB) Kabupaten Buleleng ke-40.

BACA :  Siswa SD Ikuti Lomba Menyanyi di HUT ke-420 Kota Singaraja

Seperti diketahui, seniman kawakan bondres Bali Utara, Made Ngurah Sadika alias Susik (53) menghembuskan nafas terakhirnya, pada Selasa (15/5) lalu sekira pukul 04.00 wita dini hari di RSUD Buleleng.

Susik meninggal setelah berjuang melawan sakit komplikasi akibat diabetes yang dideritanya hampir sejak 5 tahun silam. Sakit ini juga membuat dirinya harus menepi dari pentas seni bondres yang membesarkan namanya.

Maestro Bondres ‘Susik’ Diperabukan Tangis pecah saat jenazah mendiang Susik diperabukan di setra Desa Pakraman Panji, Kecamatan Sukasada. Luh Rening istri almarhum Made Ngurah Sadika alias Susik, nampak tak bisa menahan kesedihannya. Bahkan wanita yang mendampingi  almarhum sejak 28 tahun silam nyaris pingsan. Kedua putra mendiang, yakni Gede Arya Darmadi (28) dan Ni Made Ari Dharmini (23) nampak mendampingi sang ibu terlihat sangat terpukul. Ratusan keluarga, kerabat dan teman almarhum ikut mengantarkan sang Maestro Bondres Bali Utara ke tempat peristirahatan terakhir. Tak terkecuali beberapa rekan seniman yang seprofesi dengan almarhum Susik. Jenazah almarhum diangkut dengan menggunakan mobil ambulance menuju setra dari kediamannya di Jalan Kresna V, Kelurahan Kendran, Singaraja. Sesampai di setra, sebelum dikremasi terlebih dahulu dilakukan prosesi sembahyang bersama untuk mendoakan almarhum agar tenang di alam baka. Setelah persembahyangan selesai, barulah dikremasi. Dumogi Amor Ring Acintya Selamat Jalan Maestro Bali #ngaben #maestrobali #susik #bondres #buleleng #singaraja

A post shared by BALIPUSPANEWS.COM (@balipuspanews) on

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular