
JEMBRANA, balipuspanews.com– Setelah sah dinyatakan terbentuk sebagai paiketan pasikian subak Kabupaten Jembrana, keberadaan majelis madya subak mulai disosialisasikan.
Sosialisasi dibuka langsung oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna di Subak Pacelengan Pedukuhan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Senin (29/11/2021).
Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Ngurah Mahadikara Sadhaka mengatakan Majelis Subak Kabupaten Jembrana dibentuk pada bulan April tahun 2021 dengan SK Bupati Jembrana Nomor : 261/DISPARBUD/2021 tentang penetapan pengurus majelis Subak Kabupaten Jembrana masa bakti 2021-2026.
Langkah awal kinerja majelis adalah menyusun AD/ART subak dengan menanamkan kesadaran realita terhadap fungsi subak serta manfaat subak sebagai garda terdepan perekonomian masyarakat khususnya di Jembrana, guna tercapainya Jembrana yang bahagia.
“Dengan terbentuknya Majelis Subak Kabupaten Jembrana diharapkan dapat menjadi forum bagi subak-subak se-Jembrana untuk saling koordinasi dalam menyatukan pendapat, pemikiran, dan rencana-rencana dalam membangun serta melestarikan keberadaan subak yang sudah mendapatkan pengakuan dunia. Untuk peserta dalam sosialisasi ini diikuti oleh 231 pekaseh subak se-Kabupaten Jembrana,” ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna berharap melalui kegiatan ini nantinya lebih membangkitkan semangat petani, untuk meningkatkan hasil tanam dan mampu meningkatkan kesejahtraan petani.
“Ini tentunya tidak terlepas dari peran Majelis Madya Subak yang sudah dibentuk sebagai Paiketan Pasikian Subak se-Kabupaten Jembrana dan pemerintah daerah sebagai pengempunya, dan nantinya diharapkan untuk bisa lebih teratur, terukur dan terencana dalam melakukan koordinasi antar petani guna lebih meningkatkan kemampuan melakukan persiapan rencana pola tanam sampai hasil tanamnya,” ujarnya.
Subak sebagai salah satu yang mendapatkan apresiasi dan diakui badan dunia “UNESCO” sebagai lembaga yang melakukan koordinasi pola irigasi terbaik, untuk itu harus berbangga dengan keberadaan subak di Pulau Dewata ini.
Sebagai pimpinan daerah Kabupaten Jembrana, pihaknya sangat antusias memajukan subak sebagai garda terdepan perekonomian, terlebih disaat ini tengah menghadapi Pandemi Covid-19 dimana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali tidak mampu memberikan penuh bantuannya sesuai dengan perencanaan dimasing-masing subak.
Wabup Ipat mengakui telah memerintahkan OPD terkait untuk memasang anggaran insentif pada anggaran 2022 bagi 231 pakaseh atau kelian subak se-Kabupaten Jembrana.
“Dengan kegiatan ini, saya sebagai pimimpin Kabupaten Jembrana menjadi tambah yakin kesejahteraan di Kabupaten Jembrana dapat terselengara maksimal dan akurasi hasil yang memuaskan, sesuai dengan harapan. Semoga petani di Kabupaten Jembrana sejahtera kehidupannya menuju Jembrana yang berbahagia,” pungkasnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan