SEMARAPURA, balipuspanews.com – PDAM Klungkung terus berupaya maksimal untuk memuaskan pelanggannya, dengan melakukan perbaikan pipa yang rawan jebol dengan pipa besi tahan karat.
Hal itu dilakukan lebih dini untuk menghindari kerusakan yang lebih parah secara mendadak dikemudian hari.
Ketika ditemui, Dirut PDAM Klungkung Nyoman Renin Suyasa mengungkapkan pelanggan adalah raja yang berhak mendapatkan pelayanan yang maksimal dari PDAM Klungkung.
Namun dirinya juga meminta kepada pelanggan untuk bisa memahami segala usaha maksimal yang telah dilakukan pihaknya untuk bagaimana seluruh pelanggan mendapatkan air bersih semaksimal mungkin.
Pihaknya mengatakan perbaikan penggantian pipa yang diketahui sudah usia tua dan rawan bocor telah dilaksanakan, pada Senin (5/10) lalu dan selesai selama 2 hari pengerjaan.
“Walaupun sudah selesai dan air sudah dialirkan, namun tidak serta merta pelanggan langsung menerima air dirumah mereka. Karena masih harus menunggu pengisian pipa yang sebelumnya kosong hanya berisi udara. Beda dengan kabel listrik yang terputus begitu kawat disambung listrik sudah langsung menyala dipelanggannya,” ujar Nyoman Renin.
Nyoman Renin Suyasa menyebutkan pipa lama dari Pipa HDPE diameter 14 Inch diperbaiki menjadi Pipa GWI bahan besi diameter 14 Inch.
Pihaknya menyebutkan PDAM terus berupaya maksimal agar pelanggan mendapatkan air. Bagi warga yang belum mendapatkan air PDAM secara normal, PDAM siap menggelontorkan mobil Tangki air untuk didrop kepada warga yang aliran airnya belum maksimal.
“Tentu saja kami sadari dengan gangguan ini menimbulkan ketidak nyamanan pelanggan karena aliran air dirumah pelanggan ngadat,” terang Nyoman Renin Suyasa, seraya meminta maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi.
Nyoman Renin Suyasa menambahkan pipa induk PDAM saluran gravitasi bangbang mengalami kebocoran pipa induk akibat terkena bencana longsoran tanah dan material akibat hujan yang sempat mengguyur Gumi Serombotan.
PDAM pro aktif mengumumkan secara terbuka dimana daerah yang terganggu pasokan airnya meliputi Desa Nyanglan, Desa Timuhun, Desa Aan, Desa Getakan, Desa Tihingan, Dusun Banda, dan Dusun Uma Salakan.
Penulis/Editor : Roni/Oka Suryawan
