Selasa, Desember 5, 2023
BerandaBadungMaksimalkan Vaksinasi Tahap III di Badung, Komisi IV Gelar Raker dengan Dinkes...

Maksimalkan Vaksinasi Tahap III di Badung, Komisi IV Gelar Raker dengan Dinkes dan Dinsos

BADUNG, balipuspanews.com – Untuk memaksimalkan vaksinasi tahap III di kabupaten Badung, Komisi IV DPRD Badung bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung menggelar rapat kerja (raker) di Ruang Gosana II, Kantor Sekretariat DPRD Badung pada Senin, (24/1/2022).

Selain Ketua Komisi IV DPRD Made Sumerta, anggota komisi seperti Nyoman Gede Wiradana, Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi, Luh Putu Sekarini, dan Made Suwardana kompak hadir.

Ketua Komisi IV Made Sumerta mengatakan, pemerintah telah mencanangkan pemberian vaksin tahap III kepada masyarakat yang berusia di atas 18 tahun dan telah mendapatkan vaksin tahap I dan II. Oleh karena itu, pihaknya menggelar raker ini.

“Seberapa kesiapan kita untuk vaksinasi booster ini?,” kata Sumerta.

Mendapat pertanyaan dewan, Kadis Kesehatan Nyoman Gunarta menjelaskan, pelayanan vaksinasi tahap III pada umumnya sudah siap dilaksanakan di Badung.

“Selain Kuta Selatan menjadi prioritas, Badung juga akan melaksanakan pelayanan di Gedung Budaya Giri Nata Mandala,” ungkap Gunarta.

Pelayanan vaksinasi tahap III ini, kata Gunarta, sudah dilakukan untuk lansia dan tiga desa penyangga RS Mangusada. Mulai lusa, layanan vaksinasi termasuk tahap III juga dilakukan di wilayah Mengwi. Vaksinasi yang diutamakan yakni vaksinasi I dan II, setelah itu lanjut vaksinasi booster.

Pun demikian, kata Gunarta, pelayanan vaksinasi tahap III tak bisa secepat vaksinasi I dan II yang lalu.

“Kami tak mungkin bisa secepat vaksinasi tahap I dan II yang lalu,” terangnya.

Hal ini dikarenakan bantuan tenaga dokter yang dulunya (vaksinasi I dan II) memperoleh bantuan dokter residen dari Fakultas Kedokteran Unud. Namun untuk kini, tidak bisa lagi karena proses perkuliahan tatap muka sudah mulai dilaksanakan.

BACA :  Bule Amerika Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Hotel

Saat ini Badung hanya memberdayakan dokter-dokter umum yang dimiliki. Ada sebanyak 36 dokter dan yang fungsional hanya 24, sementara dokter di puskesmas berjumlah 12 dokter dan mereka bekerja pagi siang dan malam.

“Dulu kami memiliki 96 tim vaksinator, karena kekurangan dokter sekarang hanya bisa 40 tim saja,” jelasnya.

Selain kekurangan tenaga, infrastruktur peralatan juga menjadi kendala. Sebelum ini, pihaknya bisa pinjam laptop di SD wilayah Badung, tetapi sekarang tak bisa lagi karena SD-SD di Badung sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara penuh dan menggunakannya. Dalam satu tim, harus ada 4 laptop. Sehingga hanya mengoperasikan tim yang sudah lengkap dengan 4 laptopnya.

Kendala ketiga sesuai juknis Kemenkes, vaksinasi tahap III hanya boleh dilakukan oleh faskes pemerintah. Sementara dulu ada 30 faskes. 15 dari pemerintah, satu dari RS Mangusada, dan 14 dari faskes swasta. Kendala keempat, menyangkut masalah kendaraan untuk mobilisasi petugas.

“Masalah transportasi kami masih mengalami kendala dan untuk sementara kami berkoordinasi dengan Bagian Umum Pemkab Badung,” katanya.

Penulis : Ayu Diah

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular