Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBadungMarak Aksi Jambret di Kuta, Warga Sidak Orang-orang di Pinggir Jalan

Marak Aksi Jambret di Kuta, Warga Sidak Orang-orang di Pinggir Jalan

KUTA, balipuspanews.com – Meningkatnya aksi kejahatan jalanan di kawasan Kuta membuat sebagian warga Kuta marah. Terlebih adanya aksi perampasan ponsel yang dilakukan sekelompok pemuda berandalan terhadap seorang wisatawan.

Akibatnya warga melakukan swepping untuk membubarkan orang-orang yang nongkrong dipinggir jalan hingga larut malam.

Aksi perampasan ponsel ini viral di media sosial, pada Sabtu (6/8/2022) dan mendapat beragam respon warganet. Bahkan ada yang menyebutkan kawasan Kuta sudah tidak aman lagi bagi wisatawan asing yang berlibur ke Kuta.

“Ya, beberapa waktu lalu beredar video turis asing yang nyaris menjadi korban pemalakan di Jalan Poppies oleh sekelompok preman,” beber sumber petugas, Minggu (7/8/2022).

Mengenai hal ini, Kanit Reskrim Polsek Kuta AKP Ketut Sudarma membenarkan pihaknya sudah mengetahui adanya video penyisiran yang dilakukan warga tersebut.

Dikatakannya selain warga, aparat terkait termasuk pihak kepolisian juga turut melakukan pengamanan dengan melakukan patroli.

“Kegiatan ini bersinergi,” terangnya.

Disampaikannya, wilayah Kuta cukup luas dan aksi kejahatan kerap terjadi saat personil pindah ke lokasi lain melakukan patroli.

BACA :  Penyelundupan 3 Ons Sabu ke Rutan Kelas II B Negara Digagalkan

“Kami juga masih memburu pelaku-pelaku aksi kejahatan di Kuta,” ungkapnya.

Sebelum meningkatnya kriminalitas di kampung turis Kuta ini dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Lurah Legian, Ni Putu Eka Martini dan Ketua LPM Legian, Wayan Puspanegara serta perwakilan Des Adat dan stakeholder lainnya.

Lurah Legian Ni Putu Eka Martini yang memfasilitasi pertemuan tersebut mengungkapkan, rapat terbatas itu digelar menyikapi kondisi kriminalitas di legian yang meningkat belakangan ini. Terutama aksi jambret yang sudah sangat meresahkan.

“Kemarin terjadi aksi jambret tiga kali dalam sehari. Ini harus kita sikapi bersama,” tegasnya.

Dipaparkannya, hasil rapat tersebut menyepakati beberapa hal. Seperti penyamaan frekwensi radio semua unsur keamanan untuk mempercepat respon ketika ada aksi kriminal di lapangan. Selain itu pihaknya menyarankan kepada pengusaha tergabung dalam Legian Business Associarion (LBA).

Guna mengaktifkan CCTV di seluruh perusahaan yang ada di Legian. Termasuk yang berada di luar dan mengarah ke jalan. Karena jika terjadi kriminalitas ada sarana yang bisa diidentifikasi untuk mengungkap aksi tersebut.

BACA :  DPR dan Pemerintah Setuju RUU KIA Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan Menjadi UU

“Saya juga ingin agar semua stakeholder bergerak patroli 1 kali 24 jam. Saya akan buatkan jadwal patroli melibatkan semua stakeholder. Termasuk patroli gabungan pada akhir pekan,” tegasnya.

Penulis : Kontributor Denpasar 

Editor : Oka Suryawan 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular