Jumat, Maret 29, 2024
BerandaGianyarMasuk Hindu, Sukmawati Resmi Sandang Nama Bali Ratu Niang Sukmawati

Masuk Hindu, Sukmawati Resmi Sandang Nama Bali Ratu Niang Sukmawati

GIANYAR, balipuspanews.com – Ratu Niang Sukmawati, itulah nama Bali yang kini disandang oleh putri Proklamator RI Dr Ir Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri usai mengikuti prosesi Sudhi Wadani. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers yang digelar di Istana Mancawarna Tampaksiring, Gianyar, Selasa (26/10/2021) sore.

Pada kesempatan itu, Sukmawati menuturkan jika keputusannya untuk memeluk kembali agama yang dipeluk eyang putrinya Ida Ayu Nyoman Rai Srimben ia teguhkan tepat saat usianya 70 tahun. Hanya saja pergolakan bhatin untuk memeluk Agama Hindu sudah dirasakan selama 66 tahun terakhir.

“Jadi di usia ini, saya sudah berketetapan hati kembali ke agama leluhur,” ungkapnya didampingi senator DPD RI Dr IGN Arya Wedakarna MWS dan anaknya.

Lebih lanjut dirinya menceritakan, jika keteguhan niat untuk memeluk Agama Hindu itu kemudian ia sampaikan kepada Arya Wedakarna. Selanjutnya menyampaikan kepada saudara-saudara dan anak-anaknya.

“Waktu itu saya bilang ke Arya, kayaknya sudah waktunya deh Ibu kembali ke agama leluhur. Setelah itu saya berkewajiban memberi tahu saudara-saudara, pertama abang saya Mas Guntur, lalu kepada Guruh, kemudian anak-anak saya, semuanya mengatakan silahkan saja itu kan pilihan pribadi,” paparnya.

BACA :  DPR Sahkan UU Desa dan UU Daerah Khusus Jakarta

Terakhir barulah Sukmawati menyampaikan hal tersebut kepada saudarinya, Megawati Soekarnoputri. Yang jawabannya juga sama yakni mempersilahkan.

Lebih lanjut, ia menuturkan jika sejatinya Sukmawati sejak kecil sudah cinta terhadap seni budaya Bali. Ia bahkan sudah akrab dengan buku-buku seperti Bhagawadgita dan senang membaca buku yang berkisah Ramayana hingga Mahabarata.

“Ini merupakan suatu proses perjalanan panjang menjadi Hindu Bali. Kurang lebih 66 tahun, proses panjang memutuskan sebagai pemeluk Hindu,” jelasnya.

Selain itu kedekatan Ibu Fatmawati dengan sang mertua Ida Ayu Nyoman Rai Serimben juga turut menjadi andil kecintaannya terhadap kesenian Bali.

“Suatu ketika saya menengok eyang putri, terus eyang putri bertanya Kamu sudah bisa nari belum ? Kamu musti nari Bali ya, saya pun diajarkan menari Bali. Sampai kemudian saya didandani tari kebyar duduk yang saat itu sangat terkenal di Jakarta. Itu di istana presiden dalam sebuah acara, dokumentasinya saya masih simpen itu penting,” tuturnya.

Hanya saja untuk pengalaman magis yang dialami tak begitu banyak ia ungkapkan. Namun ia mengatakan ketika datang ke Pura bersembahyang dengan tata cara Hindu Bali membuat jiwanya lebih meresapi.

BACA :  Mahasiswa Sulap Limbah Tahu dan Kotoran Sapi Jadi Biogas dalam Waktu Singkat

“Saat sembahyang saya merasa tenang, jiwa saya lebih meresapi,” tegasnya.

Namun saat ditanya apakah selanjutnya akan menetap di Bali? Sukmawati mengaku masih harus mengurus rumah tangga dan masih ada sejumlah pekerjaan di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan.

“Tapi akan mondar-mandir juga ke Bali, pasti kangen Bali kalau lama ndak ke Bali,” lanjutnya.

Sedangkan mengenai nama Ratu Niang, pemilik nama lengkap Dian Mutiara Sukmawati Soekarnoputri itu meminta Arya Wedakarna untuk menjelaskan kepada awak media.

“Ini saya kira pak Arya yang jelaskan deh,” tandasnya.

Arya Wedakarna pun menjelaskan jika nama Ratu Niang bukan hal berlebihan bagi sosok Sukmawati yang merupakan cucu Ida Ayu Nyoman Rai Srimben, dan putri dari Proklamator serta pernah hidup di keraton.

“Jadi hari ini ibu resmi menyandang nama Bali Ratu Niang Sukmawati, dimana nama itu diberikan dan direstui oleh para penglingsir,” tegasnya.

Penulis : Ketut Catur

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular