BANGLI, balipuspanews.com – Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provisni Bali, Trisno Nugroho menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Kabupaten Bangli atas masuknya dalam dalam Rakor tingkat Nasional dalam pengendalian inflasi daerah.
Bertemakan ‘UMKM Pangan Digitalisasi” Bangli masuk tiga besar bersama Kabupaten Blitar dan Badung yang sukses dalam rangka menjaga kestabilan harga di Bali, khususnya di Kabupaten Bangli.
Kepala BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Bangli atas masuknya nominasi ini. Pihaknya berharap prestasi ini dipertahankan untuk tahun-tahun berikutnya. Bahkan kalau bisa sampai menjadi juara.
Seiring perkembangan, yang menuntut akan pola digitalisasi untuk mempercepat dan mempermudah proses penjualan hasil UMKM, pertanian maupun peternakan, pihaknya mendorong agar sesegera melakukan digitalisasi.
“Dengan berjualan online, kita tidak perlu keluar rumah menjual produm atau hasil pertanian atau peternakan cukup duduk depan komputer atau gadget,” jelas Trisno Nugroho kepada Bupati Bangli, saat pertemuan di Rumah Jabatan Bupati Bangli, Kamis (2/9/2021).
Trisno menambahkan, melalui digitalisasi akan memudahkan penjual tanpa harus pergi jauh, namun barang laku terjual jauh artinya melalui online semua dapat dilakukan dengan mudah dan dengan hasil yang lebih cepat dan efisien.
Seperti diketahui, pangan di Bali kebanyakan disuplai dari Bangli untuk daerah-daerah yang ada di Bali, seperti Klungkung, Gianyar, Denpasar maupun Karangasem.
Dengan 54 persen sumber pangan berasal dari Bangli, pihaknya berharap agar sesegara mungkin melakukan sistem digitalisasi.
“Kita akan bantu melalui BPD Bali, PJSP, mengenalkan QRIS dalam sistem pembayaran, marketplace, blibli, tokopedia, Gopay dan banyak hal yang bisa dilakukan untuk Bangli dalam rangka digitalisasi ini,” sambungnya Trisno.
Pihaknya akan terus mendorong proses digitalisasi untuk membantu para petani atau pelaku UMKM dalam menjual produk-produknya. Selain jangkauan lebih jauh dan cepat, digitalisasi juga dapat lebih efisien.
BI juga akan terus melakukan pendampingan dan penyuluhan, agar pelaku UMKM agar go digital. Dengan melibatkan bank seperti BPDyang ada di Bali, pihaknya akan terus mendorong melakukan penyuluhan digitalisasi dengan on boarding.
“Kita akan bantu penyuluhan mulai dari packaging, cara foto tampilan agar menarik dan cara pembayaran digital dengan QRIS, kita akan optimalkan itu,” pungkasnya.
Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengucapkan terima kasih atas kerjasama selama ini dengan BI Bali yang sudah bersinergi dalam pendampingan dan penyuluhan terhadap UMKM di Bangli selama ini. Pihaknya berharap hubungan yang baik selama ini agar tetap terjaga.
Terkait tim TPID Bangli yang masuk nominasi ini, berkat dukungan dan bimbingan dari BI. Ke depan, agar tim TPID Bangli bisa bergerak sesuai dengan tema yang disepakati yaitu “UMKM dan Pangan Go to Digital”
“Kami bersama jajaran akan terus menindaklanjuti ini sampai ke tingkat desa. Karena SK Bupati sudah ada terkait TPID hingga ke tinggat TPID Desa,” jelasnya.
Ke depan, lanjut Sedana Arta, Bangli yang PDRB bersumber dari sektor pertanian, pihaknya berharap para petani yang selama ini mahir akan teknik pertanian agar mampu go digital hingga memformat penjualannya dengan berbasis digital seperti market place.
Kata Sedana, jika UMKM atau petani tidak mau beralih ke digital maka akan terkubur dan tidak mampu mengikuti persaingan dengan derasnya arus digitalisasi.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, SDM tidak siap maka harus dijalankan. Untuk itu pemerintah akan hadir sebagai fasilitator, regulator dan memberikan bantuan-bantuan untuk mempersiapkan proses digitalisasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, KPwBI juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 300 paket untuk masyarakat Bangli yang terdampak pandemi Covid-19 dan 30 tabung oksigen yang siap disebarkan ke rumah sakit yang ada di Bangli.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Bangli. Dan bantuan yang disalurkan ini agar tepat sasaran terhadap warga yang benar-benar membutuhkan,” imbuh Trisno Nugroho.
Penulis: Budiarta
Editor: Oka Suryawan