Megawati: Politik Sekarang Ini Seperti Orang Berdansa

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di acara Peringatan 9 Tahun UU Desa di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Foto: PDIP)
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di acara Peringatan 9 Tahun UU Desa di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Foto: PDIP)

JAKARTA, balipuspanews.com – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa gotong royong merupakan sikap keteguhan hati. Termasuk, dalam memilih pemimpin bangsa ke depan.

Megawati menilai, bahwa situasi politik sekarang ini ibarat orang yang sedang berdansa. Di mana, tidak punya keteguhan hati dalam menentukan pilihan.

Dia pun meminta agar tak terbawa arus politik seperti itu.

Penegasan disampaikan Megawati dalam arahan Peringatan 9 Tahun UU Desa di Parkir Timur Senayan GBK, Jakarta, Minggu (19/3/2023). Hadir puluhan ribu perwakilan kepala desa dari 216 Kabupaten/Kota di 33 Provinsi.

“Saya bilang politik sekarang itu seperti orang berdansa. Tahun-tahun ini nih politik. Kenapa? Aku melu no kono atau melu dua-duane, pusing akhirnya pingsan dewe. Gitu loh jadi jangan terbawa arus,” tegas Megawati.

Baca Juga :  Prodi MKn PPs Unwar Bedah Regulasi Kepemilikan Tanah bagi Turis dalam Seminar

Maka, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini pun meminta agar ke depan harus mencari dan memilih pemimpin yang baik. Hal itu, disampaikan Megawati, mengulas soal keputusannya memilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dan terpilih sebagai Presiden ke-7 RI selama dua periode.

“Pilih orang yang baik. Seperti Pak Jokowi itu kan saya pilih, karena saya yakin beliau orang baik. Oke saya jadikan, bisa atur pemerintah,” kata Megawati.

Presiden kelima RI pun menyadari bahwa keputusannya mendukung Jokowi saat itu mendapat sikap pro dan kontra. Apalagi, Megawati mengaku ada pihak-pihak yang tidak senang jika dirinya mendukung Jokowi.

Namun, Megawati menyebut sebagai anak bangsa yang berdaulat dan merdeka, harus memiliki pendirian dalam menentukan sikap.

Baca Juga :  Membanggakan, Prodi MKn Unwar Satu-satunya PT Swasta Terakreditasi Unggul di Indonesia Timur

“Sebagai warga negara Indonesia yang berdaulat dan merdeka, dan mempunyai azas ideologi Pancasila sebagai anak-anak bangsa harusnya punya pendirian. Bahwa kalau sebagai bangsa saya tidak mau dipecah-pecah, tadi sudah mengakui bahwa kami adalah Pancasilais,” jelas Megawati.

Penulis : Hardianto

Editor : Oka Suryawan