Jumat, April 26, 2024
BerandaNasionalMelihat Warung Janger - janger yang Berjualan Daging Babi di Kota Palangka...

Melihat Warung Janger – janger yang Berjualan Daging Babi di Kota Palangka Raya, Kalteng

Di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) umat Hindu masih menjadi minoritas. Kendati begitu, bagi warga Bali yang ingin menikmati kuliner khas daging babi ala Bali, bisa langsung mendatangi warung Janger – janger yang terletak di dekat Pura Pitamaha. Seperti apa?

NENGAH BUDIARTA, Palangka Raya

Seorang wanita paruh baya nampak sibuk mempersiapkan makanan di warung janger – janger  yang ngemper di depan rumahnya. Warung sederhana beratap seng itu cukup terkenal di Kota Palangka Raya, Kalteng karena berjualan daging babi.

Pemilik warung Ni Ketut Arnasih, terpaksa menjadikan halaman rumahnya sebagai tempat menaruh meja makan karena luas warung sangat sempit. Di halaman rumah berukuran 3 x 3 meter itu terdapat tiga meja dan bangku yang dijadikan tempat makan pembeli.

Arnasih yang asal banjar Sangging, Penarungan, Mengwi, Badung itu menjual makanan asli Bali seperti be genyol, tum, sate lilit, sate tusuk, babi kecap, lengkap dengan kuahnya.

Usaha tersebut telah digeluti hampir lima tahun. Dengan ciri khas makanan Bali, warung yang dibuka pagi hingga siang ini selalu dipadati pembeli.

BACA :  Inter Milan Raih Scudetto Dalam Derby della Madonnina

Wanita yang dikaruniai lima anak itu mengakui, hasil berjualanan makanan membuatnya bisa menyambung hidup di Kota berjuluk Kota Cantik itu.

Lantas berapa harga satu porsi makanan? Wanita berusia 62 tahun itu mengaku, satu porsi lengkap dijual Rp 40 ribu.

Dirinya menuturkan, usaha kuliner ini dibangun atas ide temannya untuk menjual makanan khas Bali. Awalnya, Arnasih hanya disuruh menjaga warung. Sedangkan modalnya dikasih temannya.

“ Empat bulan awal berjualan pengungjung sangat sepi. Dagangan terus merugi,” kenang Arnasih.

Karena terus merugi, teman yang memodalinya menyerahkan sepenuhnya kepada Arnasih mengelola penuh warung. Dari sinilah warung mulai dikenal sehingga menarik banyak pembeli.

Menurutnya, awal dia menginjakkan kaki di tanah Palangka Raya, dirinya membuka warung kecil-kecilan menjual rujak, tipat, dan snack.

Selain itu, dirinya juga meladeni pesanan banten dari warga Hindu yang tinggal di Palangka Raya.

Arnasih yang telah memiliki 7 cucu itu menyebutkan, dalam sehari, dirinya bisa menghabiskan daging babi 10 hingga 15 kilo gram yang digunakan sebagai bahan jualan.

BACA :  KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Jadi Calon Presiden-Wapres Terpilih Pilpres 2024

Selain warga asal Bali, tak jarang juga, warga Cina hampir setiap hari ada yang menghampiri warungnya.

Warung yang berlokasi di Jalan Kinibalu itu juga sering dijadikan persinggahan umat Hindu usai sembahyang di Pura Pitamaha.

Berkat menekuni kuliner khas Bali ini, kini warung milik Arnasih beromzet puluhan juta perbulan. Ketekunan dan keuletan di tanah rantauan kini membuahkan hasil dari keringat dan kerja kerasnya.***

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular