Jumat, April 26, 2024
BerandaBadungMengeluh Sakit Tenggorokan, Pria asal Banyuwangi Ditemukan Meninggal di Kos

Mengeluh Sakit Tenggorokan, Pria asal Banyuwangi Ditemukan Meninggal di Kos

KUTA, balipuspanews.com – Pria berinisial HS,34, asal Banyuwangi, Jatim ditemukan meninggal di kamar kosnya Jalan Setra Agung 1 Desa Kelan Tuban, Kuta, Senin (5/7/2021). HS diduga meninggal karena sakit tenggorokan.

Kondisi korban saat ditemukan terlentang di kasur dalam keadaan posisi tengadah memakai baju kaos warna biru dan hanya mengenakan celana dalam.

“Dari pemeriksaan fisik luar tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ungkap Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Gatra didampingi Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi.

Kecurigaan korban meninggal karena sakit radang tenggorokan dibuktikan dari penemuan di kamar kos korban berupa obat radang tenggorokan hufaxsol, obat molekflu.

Kompol Gatra menjelaskan, saksi yang menemukan korban tewas di dalam kamar kos adalah istrinya IL,36.

Saksi mengatakan suaminya sempat dibawa ke Klinik Manuaba setelah mengeluh sakit tenggorokan disertai batuk dan demam, pada Rabu (30/6/2021).

Setelah didiagnosa dokter, korban memang mengalami sakit radang tenggorokan dan di berikan obat selanjutnya dirawat di rumah. Tapi setelah 3 hari di rawat rumah dan obatnya habis, korban kembali dibawa ke Klinik Manuaba dengan keluhan yang sama tapi tidak lagi mengalami demam.Sehingga dokter klinik kembali memberikan obat ke korban.

BACA :  Program Angelus Bhuana, Giri Prasta Serahkan Hibah Rp 160 Miliar Lebih di Kabupaten Bangli

Puncaknya pada Minggu (4/7/2021) sekitar pukul 23.00 WITA, korban mengeluh kepada istrinya badannya terasa dingin menggigil, bahkan tidak bisa tidur. Hanya saja, korban masih bisa ngobrol sampai pagi harinya. Sekitar pukul 06.00 WITA korban menghembuskan nafas terakhir.

Kejadian itu dilaporkan ke pemilik kos dan selanjutnya ditangani oleh petugas Satgas Covid-19 Kelurahan Tuban Untuk penanganan lebih lanjut

“Dugaan awal karena sakit tenggorokan tapi untuk mengetahui penyebab pasti perlu dilakukan tindakan otopsi oleh dokter forensik untuk proses pemulangan jenazah korban,” terang Kompol Gatra.

Penulis : Kontributor Denpasar 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular