balipuspanews.com– Beberapa tahun terakhir ini, beredar kabar tentang artis yang merilis koin atau token crypto dan terjun ke bisnis blockchain.
Banyak orang berbondong-bondong untuk membeli, walaupun tidak tahu pasti bagaimana mekanisme yang tepat dalam berinvestasi dengan aset digital. Sebelum membahas mengenai koin dan token, perlu kita ketahui terlebih dahulu mengenai apa itu cryptocurrency atau mata uang kripto.
Apa itu cryptocurrency?
Cryptocurrency merupakan aset digital yang tercipta dengan perangkat lunak jaringan komputer, dan memungkinkan Anda untuk melakukan perdagangan, serta kepemilikan yang aman. Salah satu contohnya yang paling terkenal adalah Bitcoin.
Seperti kebanyakan mata uang kripto, teknologi yang mendukungnya adalah blockchain. Blockchain menyimpan catatan transaksi dan tahan gangguan, serta dapat melacak kepunyaan atau aset seseorang. Blockchain untuk publik umumnya terdesentralisasi, yang berarti dalam operasinya tidak terdapat campur tangan pemerintah, maupun otoritas lainnya.
Unit individu dari mata uang kripto mempunyai sebutan koin atau token. Koin dan token adalah dua hal yang berbeda, tergantung bagaimana penggunaannya. Beberapa ada yang memiliki fungsi sebagai unit pertukaran barang serta jasa, sebagian lainnya bertujuan untuk menyimpan nilai, hingga berfungsi sebagai bantuan untuk menjalankan jaringan komputer, lewat transaksi keuangan yang kompleks.
Selain itu ada beberapa alternatif token berbasis koin yang dikenal sebagai Altcoin. Apa itu Altcoin? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Mengenal Altcoin
Menurut artikel dalam Next Advisor, Altcoin adalah alternative coins atau koin alternatif dalam cryptocurrency selain Bitcoin. Hal ini berarti semua cryptocurrency selain Bitcoin masuk dalam kategori Altcoin.
Di samping itu, dalam situs CFI disebut bahwa Altcoin merupakan berbagai cryptocurrency digital yang muncul setelah kesuksesan Bitcoin. CFI mencatat setidaknya ada 900 Altcoin yang ada di seluruh dunia, sedangkan untuk Altcoin pertama adalah Namecoin.
Investopedia menambahkan bahwa Altcoin berdiri sebagai cryptocurrency selain Bitcoin dengan karakteristik berbeda. Salah satunya adalah beberapa Altcoin memiliki mekanisme konsensus berbeda dalam menghasilkan dan memvalidasi transaksi. Beberapa Altcoin juga tercatat menyediakan kemampuan baru seperti volatilitas rendah.
Pada November 2021, jumlah Altcoin sudah mencapai 14.000 cryptocurrency.
Sedangkan menurut Coin Market Cap, Bitcoin dan Ethereum menguasai 60 persen pasar mata uang kripto di seluruh dunia.
4 Jenis Altcoin
Dalam praktiknya, Altcoin memiliki beberapa jenis mata uang kripto yang berbeda-beda. Adapun beberapa jenis utama Altcoin seperti dilansir Next Advisor adalah sebagai berikut.
Stablecoin
Stablecoin merupakan jenis Altcoin yang nilai patokan kepada aset lain dengan nilai kurang stabil. Stablecoin secara umum bertindak sebagai mata uang penyetara atau flat seperti Dolar AS. Tak hanya itu, Stablecoin juga memiliki nilai yang terkait dengan logam mulia dengan potensi mata uang seperti pada umumnya.
Salah satu Altcoin jenis ini adalah Tether yang merupakan mata uang kripto populer di bursa kripto karena kekhususannya dalam mengurangi biaya.
Perannya sebagai stabilizer dalam mata uang kripto membuat Stablecoin memiliki potensi untuk menjadi alat tukar dalam proses transaksi di masa depan berbasis kripto.
Tujuan utama dari Altcoin jenis ini adalah mengurangi volatilitas mata uang kripto lainnya dan bertindak sebagai cadangan untuk menghadapi kegagalan mata uang kripto di bursa kripto.
Mining-based
Mining-based merupakan jenis Altcoin yang berbasis pada penambangan koin baru dengan basis Proof of Work (PoW). PoW sendiri merupakan mekanisme konsensus yang digunakan untuk membuat blok baru dengan menghabiskan energi serta waktu tertentu.
Altcoin yang lahir dari mining-based umumnya dihasilkan karena proses pemecahan masalah dan didistribusikan melalui algoritma blockchain tertentu sebelum didaftarkan pada bursa kripto.
Contoh Altcoin jenis mining-based antara lain adalah Litecoin dan Monero.
Utility token
Utility token merupakan tipe Altcoin yang digunakan untuk menyediakan layanan dalam jaringan seperti membeli layanan, membayar biaya jaringan, atau menebus hadiah dari bursa kripto.
Utility token juga merupakan Altcoin yang terpopuler karena tidak membayar dividen serta memiliki fungsi dalam berbagai kode atau platform teknologi blockchain dengan akses tertentu.
Contoh Altcoin dengan tipe utility token ini adalah Ethereum karena sifatnya serbaguna dan dapat digunakan untuk membayar seni digital dan berbagai aspek di blockchain.
Altcoin yang termasuk utility token lainnya adalah Filecoin yang digunakan untuk membeli ruang pada jaringan blockchain untuk menyimpan dokumen.
Security Token
Secara umum, security token adalah tipe Altcoin mirip dengan sekuritas di pasar saham. Sifatnya seperti keamanan finansial biasa berbentuk kontrak cari digital yang mewakili pecahan aset nyata dengan nilai tertentu.
Security token merupakan Altcoin yang digunakan untuk mencatat kepemilikan sesuatu dalam blockchain, mengingat catatan blockchain tidak dapat diubah dan dihapus. Altcoin dengan tipe ini umumnya menjanjikan ekuitas dalam bentuk kepemilikan atau pembayaran dividen kepada pemegangnya.
Tak hanya itu, security token umumnya memiliki prospek apresiasi harga yang unik dan menarik investor dan menyerupai saham tradisional. Altcoin tipe security token umumnya berupa perangkat portabel yang mengotentikasi identitas seseorang secara elektronik.
Dimana Tempat Beli Altcoin yang Menguntungkan dan Aman?
Untuk Anda yang ingin memulai investasi di crypto, tenang saat ini sudah ada aplikasi Pintu yang akan membantu transaksi segala jenis crypto termasuk altcoin jadi jauh lebih mudah.
Aplikasi Pintu OJK merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli aset kripto di Indonesia. Aplikasi ini masih tergolong baru, karena baru saja diluncurkan pada bulan April tahun 2020 lalu.
Aplikasi ini adalah milik dari PT. Pintu Kemana Saja dan kini hadir dalam dua versi yaitu versi aplikasi mobile dan website.
Aplikasi Pintu telah terdaftar secara resmi serta diawasi langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Saat ini aplikasi Pintu telah digunakan lebih dari 2 juta pengguna dan menghadirkan lebih dari 30 aset kripto yang diperdagangkan.
Apa Kelebihan Aplikasi Pintu?
PT Pintu Kemana Saja yang dikenal dengan nama brand Pintu, platform jual beli dan investasi aset kripto yang berfokus pada mobile telah diunduh hingga 2 juta kali dengan pengguna aktif mencapai lebih dari 700.000 di pengunjung tahun 2021.
Kelebihan dari aplikasi ini dibandingkan aplikasi sejenisnya adalah memiliki keamanan yang berlapis seperti fitur sidik jari, face id, PIN, kode OTP, autentikasi dari Google dan MPC.
Kedua, aplikasi pintu memiliki tampilan yang ramah pengguna, sehingga tidak akan membingungkan penggunanya. Aplikasi pintu memiliki fitur address book dan tersedianya layanan customer service selama 24 jam penuh.
Kelebihan selanjutnya yaitu, Anda dapat membeli aset crypto di Pintu mulai dari Rp11.000 saja, mudah dan murah bukan?
Nah, itu dia berbagai hal seputar aplikasi Pintu OJK. Agar tidak terlambat, kamu bisa memulai dari sekarang.
Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan