Jumat, April 19, 2024
BerandaBulelengMengenal Sosok Srikandi Seni Pedalangan Buleleng, Jro Dalang Istri Made Sri

Mengenal Sosok Srikandi Seni Pedalangan Buleleng, Jro Dalang Istri Made Sri

Singaraja, balipuspanews.com – Jro Dalang Istri Made Sri (49) memiliki kisah yang cukup unik sebelum ngayah menjadi Dalang.

Baginya, menjadi seorang dalang wanita tak hanya harus mampu memamerkan seni suaranya, namun juga memahami nilai luhur filosofi wayang yang mengandung pesan tersendiri.

Tak bisa dipungkiri, dunia pedalangan lazimnya memang dilakoni oleh seorang pria.

Dunia pewayangan pun kini makin lengkap dan semarak, Jro Dalang Istri Made Sri siap menghibur masyarakat di Kabupaten Buleleng-Bali.

Kapan Jro Dalang Istri Made Sri mulai menekuni dunia pewayangan?

Sebelum menekuni seni pedalangan, Jro Made Sri warga Desa Patemon, Kecamatan Seririt dulunya hanya seorang petani. Tak terbesit sedikitpun dalam benaknya jika kelak ia akan menjadi seorang dalang.

Kisah bermula sekitar tahun 90-an. Kala itu, mendadak keluarganya mengalami sakit yang tidak wajar. Bahkan, sakit itu dialami selama bertahun-tahun. Pada akhirnya, di tengah keputusaannya itu, sang suami Jro Komang Meneng memohon petunjuk kepada Ida sesuhunan.

Kemudian, Jro Komang Meneng mendapat sebuah pawisik (pesan) dari leluhurnya, dalam pawisik itu dirinya diminta untuk menekuni seni pedalangan.

BACA :  Dewan Dorong Tingkatkan Sarana Prasarana Pendidikan dan SDM RS saat Sampaikan Rekomendasi atas LKPJ Bupati Badung 2023

Pawisik itu pun tak hanya sekedar sebuah pesan, Jro Komang Meneng bahkan langsung mendapatkan paica dari Sesuhunan Dewa Bagus Manik Dalang sebagai bekal untuk menjadi seorang dalang.

“Suami saya ngiring Dewa Bagus Manik Dalang, karena sudah menyatakan kesediaan untuk ngayah maka suami juga harus ngayah menjadi dalang,” kata Jro Dalang Sri.

Pada kenyataannya, karena suaminya sudah menekuni pekerjaan sebagai balian (dukun) pijet, dan setiap hari sibuk melayani ratusan pasien patah tulang, Made Sri lantas menggantikan permintaan tersebut, dan ngayah menjadi seorang dalang.

“Pertama dan menjadi pertimbangan utama, kami khawatir nantinya kembali ditimpa sakit yang berkepanjangan,” terangnya.

Meski sudah memberanikan diri, sambung Jro Sri, tak dipungkiri dirinya masih diselimuti keraguan, dan rasa tidak percaya mengingat dia adalah seorang perempuan.

“Dorongan dan motivasi dari suami sangat besar. Sedikit demi sedikit diajarkan caranya memainkan wayang, berbahasa kawi, ngelampahang (alur) cerita, karena itu kan harus membutuhkan waktu yang lama untuk belajar,” imbuhnya.

Nah, paling membuatnya tak percaya saat dirinya diberikan air suci basuan Dewa Bagus Manik Dalang.

BACA :  Ratusan Penari Pendet dan Senam Massal Meriahkan Pembukaan Turnamen Tarkam Kemenpora RI di Gianyar

Keajaiban terjadi pun terjadi, tanpa disadari satu per satu lakon cerita dalam pewayangan sempurna dimainkan.

“Mungkin ini merupakan takdir dari leluhur, akhirnya saya mawinten dan mulai iklas ngayah menjadi dalang,” ungkapnya.

Kini, Jro Dalang Istri Made Sri sudah ngayah menjadi seorang dalang selama lima tahun. Selama ini Jro Dalang Made Sri sering diundang untuk pentas di wilayah Desa Patemon hingga luar desa di Kabupaten Buleleng.

Dalam sebulan pihaknya sering diundang hingga tiga kali oleh warga yang memiliki upacara keagamaan.

“Biasanya kami diundang saat masyarakat punya hajatan resmi, seperti tiga bulanan, juga pernikahan,” tutupnya.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular