Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNasionalMenteri PPPA Tinjau Praktik Baik Pemberdayaan Purna Migran di Kebonpedes Sukabumi

Menteri PPPA Tinjau Praktik Baik Pemberdayaan Purna Migran di Kebonpedes Sukabumi

JAKARTA, balipuspanews.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengunjungi Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kab. Sukabumi, Jawa Barat untuk meninjau langsung praktik baik pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pemberdayaan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), termasuk pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Berkaitan dengan PMI terutama yang purna betul-betul pemberdayaannya luar biasa sehingga mereka tidak ada lagi niat untuk pergi menjadi pekerja migran karena mereka sudah berdaya secara ekonomi. Ini betul-betul pendampingan yang luar biasa, (purna PMI) memanfaatkan lahan yang ada mulai dari pertanian, perikanan, kerajinan-kerajinan dan dikembangkan sesuai dengan potensi daerah yang ada,” ujar Menteri Bintang dalam dialog Pencegahan dan Penanganan Kasus PMI, serta Pemberdayaan dan Pendampingan Purna PMI dan keluarganya, (4/9).

Sedangkan dari sisi perlindungan, Menteri Bintang turut memberikan apresiasi atas upaya pencegahan TPPO dengan terbitnya kebijakan berupa Peraturan Desa (Perdes) tentang Perlindungan Masyarakat dari Risiko dan Bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di 14 desa di Kab. Sukabumi termasuk di Desa Kebonpedes melalui Perdes Nomor 4 Tahun 2017. Terbitnya regulasi dan pembinaan Purna PMI didukung kerjasama lintas sektor, mulai dari Pemkab Sukabumi melalui Dinas PPPA, IOM (International Organization for Migration) dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI)

BACA :  Warga Cupel dan Pengambengan Buka Puasa Bersama

“Koordinasi, komitmen yang baik (dalam pencegahan TPPO) sudah dilakukan. Tidak hanya dalam kerja-kerja nyata implementasi, tapi juga diwujudkan dalam bentuk regulasi tidak hanya tingkat kabupaten, tapi juga sampai dibuat di tingkat desa. Ini betul-betul (upaya) melindungi para PMI yang ada. Saya melihat team work, kerja lintas sektor yang luar biasa. Mudah-mudahan dapat melindungi para pekerja migran terutama perempuan,” tambah Menteri Bintang.

Sebagai kecamatan terkecil di Kabupaten Sukabumi, Kebonpedes menjadi penyumbang angka Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang cukup banyak terutama kaum perempuan. Wakil Bupati Kab. Sukabumi, Iyos Sumantri menyebut saat ini tercatat ada 80 orang setingkat desa dan 200 orang setingkat kecamatan asal Kebonpedes yang bekerja sebagai PMI di luar negeri.

“Di Kabupaten Sukabumi, Kec. Kebonpedes ini memang cukup dominan (PMI), banyak sekali warganya atau perempuan yang bekerja di luar negeri. Selama ini pemerintah daerah melalui Dinas PPPA sudah melakukan program pembinaan pekerja migran dan dibantu P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) kalau memang ada sebuah permasalahan di lapangan,” ujar Wakil Bupati Kab. Sukabumi, Iyos Sumantri.

BACA :  Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Pengayar di Pura Agung Besakih

Iyo juga menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menjalankan satu program inovatif yang telah diinisiasi untuk peningkatan kapasitas perempuan, termasuk purna PMI dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas keluarga.

Penulis/editor: Ivan Iskandaria.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular