JAKARTA, balipuspanews.com – Putri Proklamator sekaligus Wakil Presiden RI pertama Muhammad Hatta (Bung Hatta), Meutia Hatta melihat sosok putri Proklamator sekaligus Presiden RI Pertama Sukarno (Bung Karno), Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh nasional karismatik dan pemersatu bangsa.
Penegasan disampaikan Meutia Hatta pada acara “Sikap Hidup Merawat Pertiwi: Panjang Umur Ibu Megawati” rangkaian acara milad ke-75 PDIP Megawati Soekarnoputri dan HUT ke-49 PDIP.
Meutia Hatta berpandangan Indonesia semakin membutuhkan tokoh yang memenuhi cita-cita Nasional yang disampaikan para pendiri negara, yaitu Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, mencapai masyarakat adil dan makmur.
“Mari kita bantu Bu Mega menjadi tokoh yang terus Merawat Ibu Pertiwi dengan mengembangkan pengalaman khusus yang sudah beliau terima sejak kecil, sehingga Indonesia bisa lebih maju di tengah pergaulan dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan berat,” kata Meutia melalui tayangan akun Youtube PDIP, Minggu (23/1/2022).
Meutia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung kepemimpinan Ketua Umum PDI Perjuangan itu yang saat ini duduk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) demi kemajuan Indonesia.
“Mari kita bantu beliau dalam tugas-tugas baru beliau akhir-akhir ini, menjalankan BRIN demi kemajuan Indonesia sesuai cita-cita pendiri negara kita,” ucap Meutia.
Sementara itu, mantan Ajudan Bung Karno Sidarto Danusubroto bercerita awal mula pertemuannya dengan Megawati, ketika dirinya diberi kepercayaan sebagai ajudan Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno.
“Interaksi saya dengan Mbak Mega dimulai ketika saya diberi kepercayaan menjadi ajudan Bung Karno. Saya merasa sebagai orang yang sangat beruntung, karena berkesempatan dekat dengan Bung Karno, tokoh yang sangat saya hormati dan kagumi. Sejak 6 Februari 1967, saya mendapat tugas menjadi ajudan Bung Karno,” kata Sidarto.
Di matanya, sosok Megawati masih amat diperlukan di Indonesia. Sidarto berujar yang terpenting bagi Megawati adalah sepanjang republik ini berdiri, Mega harus mampu memposisikan diri sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
“Bu Mega tokoh nasional dan pemimpin kharismatik, sekaligus merupakan tokoh perekat dan pemersatu. Keberadaan beliau masih sangat dibutuhkan untuk menjaga soliditas partai,” sebut Sidarto.
Penulis : Hardianto
Editor : Oka Suryawan