JAKARTA, balipuspanews.com- Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengaku diminta melakukan isolasi oleh tim medis.
Selain itu, Rizieq Shihab juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat luas apabila kegiatannya selama ini telah menimbulkan kerumuman massa yang bertentangan dengan semangat penanggulangan Covid-19.
“Kami minta maaf kalau di Petamburan, Tebet terjadi kerumunan yang tidak terkendali. Sejak saat itu kami stop kerumunan, ini juga bagian akhlak yang harus dijaga,” ucap Rizieq Shihab Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh bertema “Revolusi Akhlaq: Solusi untuk Indonesia yang Bermartabat” bertepatan dengan Gerakan Spirit 212 yang disebarluaskan di Channel Youtube, Rabu (2/12/2020).
Soal kerumuman massa itu, Rizieq mengatakan acaranya yang mengundang kerumuman massa itu tak bisa terelakkan karena besarnya kerinduan pengikutnya terhadap dirinya sekembalinya dari Arab Saudi.
Iapun meminta masyarakat terutama simpatisan dan pendukungnya untuk menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan massa untuk menghindari penularan virus corona. “Apa saja mulai dari Pilkada, maulid dan haul,” ujarnya.
Kerumunan massa diakuinya memang melanggar protokol kesehatan dan berdampak pada kesehatannya dan orang di sekitarnya. Sehingga ia dianjurkan tim medis agar beristirahat usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Ummi Bogor pekan lalu.
“Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan soal Covid atau bukan, dalam suasana begini harusnya mekarantina diri atau isolasi diri,” kata Rizieq.
Karena itu, ia mewanti-wanti diri sendiri dan pengikutnya untuk senantiasa memerangi pandemi Covid-19, seraya berdoa kepada Yang Kuasa.
“Agar kita dapat keberkahan dari Allah, dengan semangat revolusi akhlak kita menanggulangi pandemi ini. Kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah,” ujarnya.
Kerumunan massa telah terjadi sejak Rizieq menginjakkan kaki lagi di Indonesia usai kembali dari pengasingan di Arab Saudi pada 10 November lalu.
Banyak massa memadati Bandara Soekarno Hatta untuk menyambut kedatangan Rizieq. Berselang beberapa hari, kerumunan massa kembali terjadi di acara pernihaka putri keempatnya di Petamburan, Jakarta Pusat. Dilanjut dengan kerumunan massa dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Satgas Covid-19 nasional menyebutkan klaster baru penularan berasal dari serangkaian acara yang dihadiri Rizieq. Temuan di awal, sedikitnya 80 orang terpapar virus corona.
Penulis : Hardianto
Editor : Oka Suryawan