Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNewsMisteri Danau Tengkorak Di Pegunungan Himalaya

Misteri Danau Tengkorak Di Pegunungan Himalaya

Pariwisata, balipuspanews.com – Pegunungan Himalaya menyimpan tidak hanya keajaiban dan misteri, tapi juga teka-teki membingungkan.

Salah satu misteri dan keajaiban itu adalah danau es yang dikenal sebagai ‘Roopkund Skeleton Lake’ atau ‘The Mystery Lake’. Danau ini terletak di ketinggian 5.029 meter di Uttarakhand, sebuah negara bagian India di sebelah utara.

Selama musim dingin, danau es ini menjadi tempat yang sempurna untuk skating. Namun ketika es mencair, sisi horor dari danau ini akan muncul. Seluruh area di sekitar danau es akan dipenuhi tulang dan tengkorak manusia. Tidak itu saja, jika menyelam ke dalamnya, akan dijumpai banyak kerangka manusia di dasar danau yang dangkal ini.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana tulang dan tengkorak manusia itu bisa berada di tempat yang indah seperti itu? Keberadaan tulang dan tengkorak manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang ranger Inggris pada tahun 1942 ketika sedang bertugas di wilayah itu. Saat berjalan-jalan mengamati wilayah itu, secara tidak sadar dia telah berada di tengah-tengah ratusan tulang dan tengkorak manusia.

BACA :  Kasus Babi Mati Tak Ada Solusi, Peternak di Karangasem Semakin Resah

Banyak sekali kisah-kisah tentang asal-usul tulang dan tengkorak manusia di Roopkund Skeleton Lake tersebut. Awalnya, ratusan kerangka ini diduga milik tentara Jepang yang meninggal saat melintasi jalur ini selama Perang Dunia II.

Kisah lain mengatakan, ratusan kerangka itu adalah para tentara kerajaan Kashmir yang dipimpin Jenderal Zorawar Singh, yang dijuluki Napoleon India.

Jenderal Zorawar dan tentaranya diduga tersesat dan mengalami cuaca buruk ketika pulang dari Perang Tibet pada 1841 di wilayah sekitar danau.

Ada juga yang menduga bahwa sekitar danau itu merupakan tempat ritual melakukan bunuh diri. Dan kisah-kisah asal-usul tengkorak dan tulang manusia itu terus saja bermunculan. N

Namun sebuah penelitian forensik berhasil menjawab teka-teki tersebut. Melalui pemeriksaan penanggalan radiokarbon di Oxford University akhirnya mengungkapkan, bahwa tulang dan tengkorak manusia itu berasal dari periode antara 830-850 Masehi.

Seperti yang dikisahkan dalam legenda yang menyebar di penduduk lokal, bahwa pemilik ratusan kerangka itu adalah rombongan Raja Jasdhaval, penguasa kerajaan yang kini menjadi Kota Kanauj, di Uttar Pradesh, India.

BACA :  Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Pengayar di Pura Agung Besakih

Dikisahkan, bahwa pada abad ke-9, Raja Jasdhaval bersama permaisuri yang sedang hamil, Rani Balampa, pelayan, rombongan penari dan tentara berziarah ke kuil Nanda Devi.

Saat dalam perjalanan, iring-iringan Raja Jasdhaval menghadapi badai dengan hujan es yang dahsyat. Akibatnya seluruh rombongan tewas di dekat Roopkund.

Penelitian lebih mendalam menunjukkan bahwa mereka tewas oleh pukulan benda berat pada tengkorak. Selain itu, analisis tengkorak menunjukkan bahwa semua orang meninggal dengan cara yang sama, yaitu pukulan di kepala yang arahnya dari atas.

Dari penelitian itu para ilmuwan menyimpulkan bahwa hujan es menjadi penyebab kematian rombongan Raja Jasdhaval. (Berbagai sumber)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular