
SEMARAPURA, balipuspanews.com – Munculnya kasus rabies di Bumi Serombotan Klungkung mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata.
Menurutnya, kasus tersebut tidak bisa dianggap sepele karena sangat membahayakan. Apalagi, banyak anjing di Klungkung belum divaksin.
Hal itu diungkapkan Buda Parwata saat dikonfirmasi balipuspanews.com, Senin (23/5/2022).
“Kita sudah minta pihak terkait, dalam hal ini dinas pertanian yang membidangi soal anjing untuk lebih gencar mensosialisasikan bahaya rabies. Bagaimana masyarakat agar diminta kesadarannya untuk memvaksin anjing atau kucing peliharaannya sehingga tidak membahayakan,” kata Buda.
Politikus asal Timuhun, Banjarangkan ini menyebutkan, dari informasi yang didapatkannya, stok vaksin anjing sebenarnya masih cukup aman.
“Infonya ada sekitar 5 ribu dosis stok vaksin. Ini karena hanya sekitar 20 persen anjing yang divaksin,” ujar Buda.
Buda Parwata yang juga ketua DPC Hanura Klungkung ini juga berharap kepada Dinas Kesehatan (Diskes) untuk selalu mengecek ketersediaan serum anti rabies (SAR). Hal ini untuk mengantisipasi jika ada warga yang terkena rabies akibat gigitan anjing.
Kepada warga, mantan wartawan senior ini meminta agar selalu waspada ketika menjumpai anjing liar dijalanan. Apalagi, ada anjing yang selalu berteduh menghindari sinar matahari.
Informasi yang dikumpulkan di lapangan menyebutkan, belakangan ada warga yang menjadi korban gigitan anjing. Termasuk yang terjadi di Banjar Kaleran, Timuhun. Korbannya adalah seorang anak bernama Ni Komang Sintia Purnama Dewi.
Penulis/Editor : Oka Suryawan