JEMBRANA, balipuspanews.com– Kekeringan akibat musim kemarau mulai menimbulkan musibah kebakaran. Seperti yang terjadi di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Selasa (19/9/2023) siang.
Puluhan are kebun milik Jro Wiraga, warga Banjar Biluk Poh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring, dilalap api.
Warga sebenarnya sudah sejak dua hari lalu, melihat api, membakar lahan kebun itu. Namun mereka tidak memperdulikan dan mengira api itu sudah padam. Sekitar pukul 12.30 Wita saat I Gusti Ayu Kade Suci,43, akan menyabit rumput di kebun yang berada di sebelah barat Gudang Hardys tersebut, kaget melihat api sudah meluas melalap kebun.
Suci kemudian memberitahu Ni Ketut Sari, dan diteruskan kepada Kelian Dinas Anyar Kelod untuk menghubungi pemadam kebakaran Pemkab Jembrana.
Pukul 13.20 Wita, 4 unit pemadam kebakaran Pemkab Jembrana tiba dilokasi kejadian guna memadamkan api. Seluruh titik api berhasil dipadamkan.
“Kami membutuhkan waktu selama empat jam untuk memadankan api itu,” ujar Kabid Linmas Satpol PP Pemkab Jembrana, I Kadek Rita Budi Atmaja.
Untuk memadamkan api, 4 unit mobil pemadam yang diterjunkan menghabiskan 27.500 liter air.
“Luas lahan yang terbakar ada 30 are, dan sumber apu pertama belum diketahui asalnya,” jelasnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan
