BANGLI, balipuspanews.com – Warga di Banjar Kayang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Jumat (2/12/2022) pagi geger. Mereka dikejutkan aksi ulah pati Ni Wayan R,80, yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tepat di dalam kamarnya. Korban diketahui gantung diri menggunakan kain warna hitam sepanjang 2 meter.
Sampai berita ini ditulis, motif korban bunuh diri masih belum diketahui dan sekarang pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta menjelaskan, kejadian bermula ketika saksi I Nengah S,45, pada Kamis (1/12/2022) sekitar pukul 18.30 WITA tiba di rumah korban.
Tak berselang lama, tepatnya satu jam kemudian saksi lalu pergi melayat ke Desa Tamanbali, saat itu didapati pintu bale daje tempat korban beristirahat sudah dalam keadaan tertutup.
“Selanjutnya pada hari Jumat sekira pukul 06.30 WITA, saksi curiga karena korban belum kunjung keluar dari dalam kamarnya, karena merasa curiga selanjutnya saksi langsung memeriksa dan mendapati pintu kamar korban dalam keadaan terkunci,” ungkap Sarta.
Saksi juga sempat berusaha membuka pintu korban, namun tidak bisa karena korban mengunci pintu dari dalam kamar.
“Karena tidak bisa membuka pintu, saksi langsung mengambil linggis dan mencongkel pintu kamar korban, setelah berhasil membuka pintu saksi mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung di tugeh tepat di atas tempat tidur korban,” ujar Sarta.
Panik mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung, saksi lalu memanggil istrinya untuk memberitahu kejadian tersebut. Namun karena istrinya tidak berani melihatnya, saksi selanjutnya menghubungi I Nyoman S,50, untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) setempat.
“Selanjutnya peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Bangli guna mendapatkan penanganan lebih lanjut,” bebernya.
Iptu Wayan Sarta juga menegaskan, berdasarkan pemeriksaan luar jenazah yang dilakukan oleh petugas identifikasi olah TKP Polres Bangli dan petugas medis Bidan Desa Kayubihi korban memang murni meninggal karena gantung diri.
“Pihak keluarga korban telah menerima kematian korban sebagai sebuah musibah,” tandasnya.
Penulis : Komang Riski
Editor : Oka Suryawan
