Nengah Kantor Berjuang Sembuh Dengan Bantuan JKN-KIS

Salah peserta JKN-KIS, I Nengah Kantor
Salah peserta JKN-KIS, I Nengah Kantor

BANGLI, balipuspanews.com – Sejak menjadi seorang juru mudi di salah satu Kantor Pemerintah di Kota Denpasar 39 tahun silam, I Nengah Kantor,61, mengaku memang sudah mulai meraskan kondisi tubuh yang sudah tidak fit lagi.

Sejak 3 tahun belakangan, Kantor, begitu biasa Ia disapa sering merasakan keanehan terhadap kondisi badannya itu.

Ia mengaku sering mengalami gatal-gatal pada sekujur tubuhnya bahkan bernanah dan keluar gumpalan kenyal dari hidungnya.

Penyakit yang Ia alami membuatnya harus dirawat di rumah sakit berkali-kali. Ketika berobat Ia mengandalkan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Dengan dibantu JKN-KIS, Kantor sempat menjalani operasi ringan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah sebanyak 2 kali dan rutin menjalani pengobatan sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Baca Juga :  Bantu UMKM di Klungkung, Sinergi TP PKK Bali Gelar Pasar Rakyat

Setelah dinyatakan membaik, Ia juga sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Bangli karena mengalami demam dan gatal-gatalnya yang kembali kambuh, sakit yang Ia alami berulang kali, membuatnya sangat kurus, tetapi ia menegaskan tidak patah semangat untuk berobat dan kembali sembuh seperti semula.

“Perubahan yang saya alami cukup pesat, dulu sekujur tubuh saya dipenuhi bentol dan sulit untuk bangun, sekarang saya baru mulai bisa berjalan lagi dengan bantuan tongkat, syukur semua ini berkat pengobatan rutin yang saya jalani dengan bantuan pembiayaan dari JKN-KIS,” tegas Kantor.

Kantor menyampaikan bahwa Ia memperoleh JKN-KIS dari Pemerintah Kabupaten Bangli yang telah menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC).

Baca Juga :  Revitalisasi Pasar Umum Negara Disosialisasikan

Berkat predikat tersebut, masyarakat seperti dirinya dapat menikmati pelayanan di kelas 3 tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan lagi.

“Selama saya menjalani pengobatan, baik itu di RSUD Bangli maupun di RSUP Sanglah, saya tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun, tinggal datang menunjukkan kartu, kemudian semuanya saya jalani dengan lancar,” ungkap Kantor.

Kantor mengaku ingin segera sembuh karena Ia begitu rindu dengan rutinitasnya sebagai supir, Ia telah banyak berpindah perusahaan dan kabupaten untuk menjadi seorang supir hingga dapat menghidupi 3 anaknya yang sekarang sudah memiliki perkerjaan dan keluarga masing-masing. (adv)

Penulis : Gde Candra
Editor : Oka Suryawan