SURABAYA, balipuspanews.com – Jaringan Profesional Santri (NU Circle) menggandeng Universitas NU Surabaya (UNUSA) untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045 melalui kegiatan pelatihan literasi numerasi bertajuk Tadris Matematika.
Perhelatan diikuti hampir 100 guru dan mahasiswa calon guru SD yang digelar 9-14 pril 2022 di Kampus UNUSA Surabaya.
“NU Circle akan selalu fokus memperkuat basis pendidikan dasar. Alhamdulillah, kampus UNUSA bisa menjadi tempat menggembleng calon guru pendidikan dasar untuk menyiapkan generas emas Indonesia 2045,” tegas Ketua Umum NU Circle Dr. Gatot Prio Utomo pada pembukaan acara Tadris Matematika di Kampus UNUSA Surabaya, Sabtu (9/4/2022). Acara ini terselenggara berkat dukungan PT Paragon Corp.
Pendidikan dasar, kata Gus Pu, panggilan Gatot, harus menjadi perhatian seluruh elemen dan institusi pendidikan di Tanah Air. Berbagai hasil survei baik nasional maupun internasional menunjukkan hasil yang memprihatinkan.
“Situasinya tidak berubah sejak 20 tahun silam. Kami sudah memutuskan tidak berdebat lagi. Saat ini kuncinya hanyalah bergerak, memperbaiki keadaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UNUSA Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie M. Eng menyatakan dukungannya atas upaya yang dilakukan NU Circle dalam menyiapkan generasi emas Indonesia.
“Matematika adalah bahasa ilmu pengetahuan. Apa yg dirintis oleh NU Circle adalah langkah strategis untuk kembalinya umat Islam menguasai IPTEK. UNUSA mendukung inisiasi reorientasi pendidikan ke pendidikan dasar dan siap bekerjasama,” tegasnya.
Untuk diketahui Tadris merupakan upaya menjadikan dan membelajarkan murid (mutadarris) supaya mau membaca, mempelajari, dan mengakaji sendiri dalam proses kegiatan belajar.
Dalam tadris, seorang murid (mutadarris) diharapkan mengetahui dan memahami benar yang disampaikan oleh mudarris (guru) serta dapat mengamalkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Hardianto
Editor : Oka Suryawan
