Jumat, April 19, 2024
BerandaNasionalJakartaObat Hipertensi dan Dislipidemia Daewoong Pharmaceutical Terbukti Turunkan Tekanan Darah Luar Biasa

Obat Hipertensi dan Dislipidemia Daewoong Pharmaceutical Terbukti Turunkan Tekanan Darah Luar Biasa

JAKARTA, balipuspanews.com – Pada tanggal 16 Nopember, Daewoong Pharmaceutical mengumumkan bahwa studi penelitian tentang efek penurun tekanan darah yang terkandung dalam pengobatan hipertensi dan dislipidemia yang diproduksi oleh perusahaan telah terdaftar pada American Journal of Therapeutics, yang merupakan sebuah Jurnal Akademik SCI tingkat Internasional. Obat ini merupakan obat kombinasi Olmesartan dan Rosuvastatin.

Penelitian tersebut dilakukan pada 112 pasien berusia di atas 18 tahun yang memiliki gejala arteri koroner akut disertai dengan hipertensi. Penelitian dilakukan dengan mengelompokkan pasien secara acak ke dalam kelompok pengobatan hipertensi dan dislipidemia Daewoong Pharmaceutical (55 pasien) dan kelompok pengobatan angiotensin â…¡ receptor blocker (ARB) selain kombinasi Olmesartan & Atorvastatin (57 pasien). Selama 12 bulan masa tindak lanjut dan pengamatan, penelitian melacak tingkat kontrol tekanan darah dan kolesterol pasien serta melakukan perbandingan efek pengobatan.

Hasilnya, penelitian tersebut membuktikan bahwa kelompok pengobatan hipertensi-dislipidemia Daewoong Pharmaceutical menunjukkan adanya penurunan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan dibandingkan dengan kelompok pengobatan kombinasi ARB + atorvastatin. Konsentrasi lipid pada pasien juga meningkat, termasuk penurunan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) yang signifikan.

BACA :  Pemerintah Diminta Tidak Naikan Harga BBM Subsidi Atasi Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia

Jin-man Cho, Director of the Cardiovascular Center dari Kyung Hee University Hospital di Gangdong yang melakukan penelitian klinis ini mengatakan, Olmesartan memiliki siklus half-life yang lebih lama dibandingkan dengan ARB lain dan memiliki efek pengontrol tekanan darah yang sangat baik, sementara Rosuvastatin menunjukkan efek penurunan LDL-C yang signifikan bahkan pada dosis rendah dibandingkan dengan obat statin lainnya. Studi tersebut dilakukan dengan hipotesis bahwa kombinasi kedua komponen tersebut akan lebih unggul dari obat lain.

“Studi tersebut menegaskan bahwa pengobatan kombinasi berdosis tetap memiliki tingkat kepatuhan penggunaan obat yang lebih tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi obat secara terpisah sehingga membantu pasien menjalani proses pengobatan dengan baik. Sebagai hasilnya, pengobatan tersebut ternyata lebih efektif dalam mengendalikan tekanan darah dan kolesterol,” kata Jin-man Cho.

Sementara itu, Chang-woo Suh, Presiden Direktur PT Daewoong Infion, mengatakan, Hasil penelitian klinis kami yang telah terdaftar di salah satu jurnal medis terkemuka di dunia akan memberikan kesempatan besar bagi obat hipertensi dan dislipidemia yang kami kembangkan agar menjadi lebih diakui.

BACA :  OJK Nyatakan Sektor PVML Siap Hadapi Berakhirnya Kebijakan Stimulus Covid-19

“Melalui R&D yang berkelanjutan, Daewoong akan berusaha keras untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup banyak pasien yang menderita hipertensi dan dislipidemia,” ungkapnya.

Pengobatan hipertensi dan dislipidemia dari Daewoong Pharmaceutical yang telah tercantum dalam jurnal internasional tingkat SCI merupakan sebuah obat kombinasi baru yang dimodifikasi secara bertahap dan dikembangkan oleh teknologi perusahaan. Tingkat penyerapan obat dalam tubuh dapat dioptimalkan dengan memanfatkan teknologi release rate-controlled double-layer tablet formation, sebuah teknologi platform yang dipatenkan oleh Daewoong Pharmaceutical.

Sebagai pengakuan atas keunggulan teknologi perusahaan, Daewoong Pharmaceutical telah menerima Technology Prize dalam acara 16th Korea New Drug Development Awards pada tahun 2015 dan telah terpilih sebagai salah satu dari 100 perusahaan nasional dengan pencapaian bidang R&D terbaik pada tahun 2020.

“Obat baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia sebagai pengobatan yang manjur untuk hipertensi dan dislipidemia yang merupakan penyakit kardiovaskular nomor satu di Indonesia,” tutup Chang-woo Suh.

Penulis/editor: Ivan Iskandaria.

BACA :  23 Tahun Tak Selesai, Ketua DPD RI: JLS Jatim Harus Dipercepat
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular