NEGARA, balipuspanews.com – Pesisir Desa Perancak, Jembrana, Senin (01/02/2021), diterjang ombak besar. Akibatnya selain menimbulkan abrasi juga merusak tempat pelestarian Penyu.
Ombak besar akibat air pasang itu mulai terjadi, Minggu (31/01/2021) pukul 23.30 WITA. Gempuran ombak besar itu terus terjadi dan puncaknya terjadi Senin, dinihari.
Alibat gempuran ombak besar itu mengakibatkan air laut naik sampai ke jalan aspal atau sekitar 100 meter lebih dari bibir laut. Air laut juga sampai masuk halaman rumah warga di pinggir pantai.
Gempuran ombak juga membuat senderan pengaman pantai jebol di beberapa titik. Selain itu juga memporak porandakan lokasi konservasi penyu Kurma Asih Desa Perancak dan warung kuliner Kurma Asih.
Menurut Ketut Suprapmi warga Banjar Mekarsari, saat ombak besar terjadi dirinya khawatir sehingga sampai tidak bisa tidur. Ombak besar ini baru pertamakali terjadi sejak dirinya 40 tahun tinggal di Perancak.
“Dulu memang kadang ada ombak besar. Tetapi tidak sebesar ini. Ombak besar ini yang paling besar sejak saya tinggal di Perancak inj,” ujarnya sambil berharap ombak besar ini tidak berlanjut lagi.
Koordinator Konservasi Penyu Kurma Asih Desa Perancak Wayan Anom Astika Jaya, gempuran ombak besar itu mengakibatkan beberapa sarana prasarana di tempat konservasi yang sidah berhasil menetaskan dan melepasliarkan ribuan tukik itu rusak. Warung kuliner yang ada juga rusak dan senderan pantai di beberapa titik juga jebol.
“Ombak besar ini paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Penulis : Anom Suardana
Editor : Oka Suryawan
