BULELENG, balipuspanews.com – Nasib sial menimpa sebuah mobil minibus berjenis Daihatsu Xenia dengan plat nomor DK 1298 WF yang saat melintas jalan umum Seririt -Pupuan tepatnya di Kilometer 33.100 wilayah Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu justru tiba-tiba mengalami kejadian Out of Control (OC), Rabu (11/11/2020) pukul 20.00 Wita.
Saat mengalami OC mobil yang dikendarai oleh Riyanto asal Lumajang, Jawa Timur itu berisi enam orang penumpang diantaranya Abdul Azis, 28, dengan kondisi mengalami patah pada lengan sebelah kiri dan di rujuk di RSUD Buleleng, Abdul Malik, 20, dalam keadaan sehat, Khoirus ,37, dalam keadaan sehat, Ahmad Zainurozikin, 18, dalam keadaan sehat, Abdul Hadi, 19, dinyatakan meninggal dunia, kelima penumpang tersebut berasal dari Desa/Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember, Jawa Timur, sedang Nurhidayat, 42, asal Desa Maskuning Wetan Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengalami penurunan kondisi tubuh dan dirujuk di RSUD Buleleng.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia menerangkan kronologis kecelakaan berawal dari Minibus Daihatsu Xenia DK 1298 WF yang datang dari arah selatan menuju ke utara dengan kecepatan tinggi sesampainya di tempat kejadian tiba-tiba pengemudi bernama Riyanto tidak bisa menguasai kendaran sehinga oleng ke kiri lalu masuk kejurang sedalam kurang lebih 7 meter.
“Benar kejadiannya kemarin malam sekitar pukul 20.00 Wita, dan kemudian dilaporkan pada pukul 20.30 Wita,” terangnya, Kamis (12/11/2020).
Lanjut Iptu Sumarjaya, dari kecelakaan OC itu membuat pengemudi saat ini tidak sadarkan diri di RSUD Buleleng, sementara dari enam penumpang ada tiga orang dalam kondisi sehat, dua orang menjalani perawatan hingga kondisinya melemah, dan satu orang telah dinyatakan meninggal dunia. Sementara kerugian yang diakibatkan dalam kejadian itu diperkirakan sekitar Rp. 50 juta.
“Saat ini korban berada di RSUD Buleleng, kasus masih ditangani jajaran unit lantas Mapolsek Busungbiu,” pungkasnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan
