Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBulelengPadam Total, Dewan Sugiharto Desak Perbaikan Traffic Light Simpang Penarukan

Padam Total, Dewan Sugiharto Desak Perbaikan Traffic Light Simpang Penarukan

SINGARAJA, balipuspanews.com — Lampu merah atau traffic light di simpang empat Penarukan kini tak lebih dari sekadar pajangan. Seluruh lampu isyarat tidak lagi berfungsi. Kerusakan itu terjadi sudah hampir dua tahun lamanya.

Kondisi itupun tentunya berpotensi membahayakan pengguna jalan karena tingginya arus lalu lintas di jalur cepat tersebut.

Padamnya rambu lalu lintas di simpang empat Penarukan (Jalan Samratulangi-WR Supratman-Pulau Natuna) yang berada pada ruas jalan nasional itupun mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Kabupaten Buleleng, Dewa Gede Sugiharto.

Politisi PDI Perjuangan asal Penarukan itupun mendesak penanganan dari pihak terkait, supaya permasalah tersebut tak menimbulkan efek buruk hingga berpotensi munculnya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.

“Lampu rambu lalu lintas ini (simpang Penarukan) fungsinya sangat vital sekali. Jalur cepat, berada di ruas jalan nasional. Pengguna jalan cukup padat, otomatis tingkat kerawanan terjadinya kecelakaan cukup tinggi. Kami minta, segeralah ditangani,” ungkap Sugiharto, Senin (18/2).

Menurutnya, jika tak segera ditangani bukan tidak mungkin akan berakibat fatal bagi penguna jalan, lantaran persimpangan dilewati empat jalur mobilitas.

BACA :  Ribuan Pengunjung Padati Pembukaan Semarak Buleleng Berbangga, Pj Bupati Ajak Masyarakat Cintai Buleleng Seutuhnya

Maka dari itu, dirinya kembali meminta keseriusan pihak terkait, untuk segera melakukan perbaikan.

Selain itu, selama belum ada perbaikan, Sugiharto menyarankan agar bisa distandbykan petugas dari kepolisian atau dishub untuk memonitor dan mengatur lalin agar tidak terjadi kemacetan ataupun insiden kecelakaan.

“Mobilitas pengendara khususnya pelajar cukup tinggi, khususnya pagi dan siang hari. Kalau pagi, memang rutin anggota kepolisian mengatur lalu lintas disana (simpang Penarukan). Namun siang hari, jarang kami lihat ada petugas polisi atau dishub. Ini sangat tidak baik, bagi pengendara. Dampaknya bisa berakibat fatal,” tandasnya.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular