Rabu, November 12, 2025

Pameran Rempah di Museum Soenda Ketjil, Ajak Siswa Pahami Manfaat dan Kegunaan

- Advertisement -
- Advertisement -

BULELENG, balipuspanews.com – Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya resmi menggelar pameran rempah bertajuk “Rempah Ring Urip lan Budaya Bali” di Museum Soenda Ketjil, Singaraja. Pameran telah dibuka Senin (10/11/2025) dan berlangsung hingga Minggu (16/11/2025).

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, I Nyoman Wisandika menyebutkan dalam pameran ditampilkan berbagai koleksi rempah lokal yang sudah terekam dalam lontar-lontar kuno di Gedong Kirtya. Kata dia kegiatan ini merupakan upaya menggali dan memperkenalkan kembali kekayaan rempah Nusantara, khususnya yang sudah sejak lama digunakan masyarakat Bali tidak hanya untuk kebutuhan kuliner, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan.

Pameran ini merupakan agenda tahunan UPTD Gedong Kirtya. Sebelumnya, telah digelar pameran bertema Prasi, alat musik tradisional, dan karya seni pahat. Tahun ini, tema rempah diangkat untuk menyoroti nilai budaya serta pengetahuan lokal yang terekam dalam naskah kuno.

“Dengan pameran ini, kita ingin tunjukan jika rempah tidak hanya untuk pengobatan, tetapi juga mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam makanan dan upacara adat,” ujarnya.

BACA :  Gubernur Bali Dorong Penguatan Regulasi Perlindungan Disabilitas, Serap Aspirasi Puspadi Bali

Sementara, Ketua Panitia, Dewa Ayu Putu Susilawati, menjelaskan pameran ini terbagi ke dalam lima aspek utama: pengobatan, masakan, upacara, seni, dan kewisesan. Beragam jenis rempah dipamerkan, mulai dari biji, buah, rimpang, daun, hingga batang tanaman lokal yang berasal dari berbagai wilayah di Buleleng.

“Meski jumlah rempah yang ditampilkan tidak semuanya lengkap, kami berharap pengunjung dapat memahami manfaat dan kegunaan masing-masing jenis rempah. Semua yang kami tampilkan bersumber dari kekayaan lokal,” jelasnya.

Selain sebagai ruang apresiasi budaya, pameran ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Panitia mengundang pelajar dari tingkat TK hingga SMA/SMK untuk berkunjung ke pameran yang akan dibuka dalam dua sesi, yakni pagi pukul 09.00–13.00 WITA dan sore pukul 17.00–22.00 WITA.

“Kami berharap masyarakat, terutama generasi muda, dapat mengenal kekayaan rempah lokal sekaligus memahami peran pentingnya dalam kehidupan dan budaya Bali,” imbuhnya.

Melalui pameran ini, pihaknya menegaskan pentingnya rempah sebagai warisan budaya yang tak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi, seni, dan kearifan lokal yang patut dijaga serta dilestarikan untuk generasi mendatang.

BACA :  Submarine UFO, Kapal Selam Mini Modern Pertama di Indonesia Diluncurkan PT Caspla Bali di Nusa Penida

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan 

Follow Balipuspanews.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular