BULELENG, balipuspanews.com – Dua Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di Kabupaten Buleleng direncanakan akan mengalami perombakan. Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, yang akan rombak dua DTW yakni kawasan Pantai Penimbangan dan eks Pelabuhan Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Made Sudama Diana menyebutkan rencananya perombakan terhadap kedua DTW, pihaknya akan menggunakan bantuan dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk melakukan penataan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali Utara tepatnya di Kota Singaraja dan sekitarnya.
Awalnya pihak Dispar Buleleng mengusulkan untuk melakukan penataan dari kawasan Pantai Lovina hingga Pantai Kerobokan. Akan tetapi jalur tersebut juga melintasi Pantai Penimbangan dan eks Pelabuhan Buleleng. Dengan demikian setelah adanya penyempurnaan dari Bupati Buleleng, akhirnya kedua tepat tersebut menjadi prioritas pembangunan. Dengan alokasi dana sekitar Rp. 20 Miliar untuk keduanya.
“Sebelumnya kami mengusulkan Rp. 50 miliar untuk penataan kawasan dari Pantai Lovina hingga Pantai Kerobokan. Dari adanya penyempurnaan besaran anggaran dari Pak Bupati, akhirnya kami diberikan Rp. 20 miliar untuk penataan di eks Pelabuhan Buleleng dan kawasan Pantai Penimbangan. Itu dulu yang menjadi prioritas,” ujarnya
Lanjutnya untuk penataan di kawasan Pantai Penimbangan, terdapat aset lahan kosong seluas 40 are milik Pemkab Buleleng yang sudah dimohonkan untuk menjadi aset Dispar Buleleng. Setelah nantinya hal itu disetujui maka akan dimanfaatkan untuk dijadikan tempat wisata seperti panggung terbuka, kios kuliner, dan juga pembangunan tempat suci dilengkapi dengan taman-taman. Pada lokasi menuju pantai, rencananya akan dipenuhi dengan kursi-kursi besi yang mengarah ke laut setelah dilakukan perbaikan jalan.
“Warung yang masih menutup pantai juga kami arahkan pada kios kuliner yang kami dirikan nanti. Nah karena ini dikelola oleh Pemkab nantinya akan ada retribusi dan kontribusinya. Begitu juga di eks Pelabuhan Buleleng yang ditata secara monumental dengan nilai sejarah yang ada,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat melakukan rapat terkait perencanaan pemanfaatan dana PEN mengatakan hal ini harus dimanfaatkan dengan baik. Bahkan pihaknya mengharapkan agar seluruh SKPD lingkup Pemkab Buleleng yang menerima bantuan dana PEN agar benar-benar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Sehingga manfaatnya dapat berimbas ke masyarakat untuk memulihkan perekonomian.
“Jadi maksud dari pemanfaatannya, dapat memberikan sesuatu kepada masyarakat dalam perspektif yang monumental,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan