Kamis, April 18, 2024
BerandaBulelengPapah Nyuh Nunggal, Lelakut Penolak Bala

Papah Nyuh Nunggal, Lelakut Penolak Bala

Singaraja, balipuspanews.com – Selain untuk menakut-nakuti, bahkan dipercaya ampuh mengusir hama burung, lelakut juga diyakini merupakan alat untuk menolak bala. Khususnya, untuk menangkal kekuatan gaib yang bersifat negatif.

“Sebagian besar umat Hindu di Bali meyakini lelakut juga berfungsi sebagai penolak bala. Buktinya, saat dipasang di sawah selalu dibekali dengan sesaji dan mantra agar kekuatan magisnya lebih terasa,” ungkap Klian Subak Dangin Yeh, Ketut Sukrana.

Menurutnya, tak jarang petani di Subak Dangin Yeh membuat lelakut dengan bahan bertuah. Pilihan bahan lelakut itu, tentunya tak sembarangan, bahkan bahan pilihan yang digunakan sangat susah dicari karena jarang ditemui.

Baca Juga:

“Papah nyuh nunggal (pelepah kelapa tunggal) tahu kan? Nah, pelepah kelapa ini biasanya menggelantung sendiri di batang pohon kelapa. Nunggal (sendiri), pelepah itu saja dalam satu pohon kelapa,” jelasnya.

Papah nyuh nunggal diyakini mempunyai kekuatan magis yang dasyhat untuk penolak bala dan pengusir burung.

Peranan hari dalam mencari bahan, membuat dan memasang lelakut juga sangat berpengaruh terhadap tuah atau kekuatan magis yang dimunculkannya. Bagi orang Bali, rahinan (hari penting) kajeng kliwon merupakan hari yang paling keramat dan mengandung aura magis yang sangat kuat.

BACA :  Kandang Terbakar, Sapi dan Ayam Ikut Terpanggang

Nah, umat Hindu di Bali selalu mengidentikkan kajeng kliwon sebagai hari yang sangat bagus.

“Dari cerita tetua dulu, kalau belajar kebatinan, belajar ilmu leak, membuat atau “menghidupkan” jimat dengan kekuatan mantra, dan segala sesuatu yang berbau mistik tepat di Kajeng Kliwon,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular